Lihat ke Halaman Asli

Sedikit Cerita tentang Dosen Gaul Masa kini

Diperbarui: 4 Mei 2020   11:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

percakapan pak Edi di grup kelas

Hallo guys! Untuk blog kali ini, saya akan memberikan sedikit pesan dan kesan serta menceritakan bagaimana saya selama di ajar oleh dosen Kewarganegaraan saya yaitu Bapak Edi Purwanto. 

Sebelum itu saya merupakan mahasiswi semester 2 di salah satu Universitas di daerah Malang. Saya di ajar oleh beliau selama dua semester ini di matakuliah yang berbeda, yaitu Pancasila di semester pertama dan Kewarganegaraan di semester kedua.

Beliau merupakan sosok yang sangat humble dengan seluruh mahasiswa. Dalam mengajar, beliau selalu santai dan mengadakan diskusi terbuka antar mahasiswa. Belalu selalu memantik kami untuk berpikir secara kritis dan mengembangkan apa yang kami punya.
Pada awal pertemuan, beliau meninggalkan kesan yang menurut saya tidak akan dilupakan oleh siapapun. Beliau melalukan prank di setiap kelas yang ia masuki.

Awalnya ada seorang laki-laki yang masuk kelas kami, dan kami sebagai mahasiswa baru hanya diam dan memperhatikan laki-laki tersebut. Kami mengira bahwa ia adalah dosen Pancasila hari itu. 

Namun, ia berkata pada awal perkenalan bahwa pak Edi a.k.a dosen yang mengajar kami di matakuliah Pancasila hari itu tidak dapat hadir karna alasan tertentu. Jadilah ia sebagai 'asisten' yang bernama pak Hadi yang menggantikannya. Pak Hadi bercerita banyak mengenai bagaimana pak Edi dalam mengajar dan juga bagaimana pak Edi dengan mahasiswanya.

Sejumlah mahasiswa tampak berbisisk-bisik. Mereka mendapati bahwa orang yang mengaku sebagai pak Hadi ini memiliki sejumlah kesamaan dengan foto profil Whatsapp yang digunakan oleh pak Edi. Satu orang mulai berbisik dengan yang lain, pesan berbisik itu pun akhirnya telah sampai kepada seluruh mahasiswa yang ada di kelas. 

Salah satu dari kami mulai mengambil intruksi. "Maaf pak, tapi bukannya bapak ini adalah pak Edi?" Pria yang mengaku bernama Hadi inipun mengelak, ia bukan pak Edi katanya. Pak Edi sedang ada urusan, dengan terpaksa ia yang menggantikan karna diberi amanah oleh pak Edi. Begitu katanya.

Suasana kelas kembali diam dan memperhatikan penjelasan dari 'pak Hadi', beberapa masih tak yakin dengan jawaban pak Hadi dan tetap bersikukuh bahwa pak Hadi adalah pak Edi yang sedang mengerjai kami. 

Mahasiswa yang tadi bertanya apakah pak Hadi ini adalah pak Edi kembali menayakan hal tersebut. Ia mengatakan bahwa pak Hadi memiliki kesamaan dengan pak Edi di profile picture Whatsapp milik pak Edi. 

Lama-kelamaan, seluruh mahasiswa dikelas ikut percaya dan mendesak pak Hadi. Akhirnya beliau mengaku bahwa beliau memang pak Edi yang sedang melakukan prank di seluruh kelas. Kami sekelas tak menyangka bahwa ada dosen seperti pak Edi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline