Lihat ke Halaman Asli

Ronny Rachman Noor

TERVERIFIKASI

Geneticist

Wabah Obesitas Menghantui Tiongkok

Diperbarui: 2 Desember 2024   13:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Anak-anak di China alami obesitas | REX/Telegraph via Kompas.com

Menurut WHO obesitas  kini sedang melanda dunia, namun apa yang terjadi di Tiongkok mencengangkan dunia. Hasil penelitian yang dilakukan oleh UNICEF dan Universitas Peking menunjukkan bahwa anak-anak yang kelebihan berat badan dan obesitas di Tiongkok telah meningkat empat kali lipat dalam kurun waktu 20 tahun terakhir dan diprediksi angka ini akan melampaui 60 %  pada tahun 2030 mendatang.

Data empiris juga menunjukkan bahwa anak-anak yang mengalami kelebihan berat badan ketika menjadi orang dewasa akan mengalami kelebihan berat badan atau obesitas, sehingga mereka berisiko lebih tinggi terkena penyakit kardiovaskular, diabetes, dan beberapa jenis kanker.

Jika selama ini perhatian dunia pada obesitas tertuju pada Amerika yang hampir 70 % penduduknya mengalami kelebihan berat badan, namun apa yang terjadi di Tiongkok ini membuat para pakar kesehatan dunia memprediksi bahwa dalam waktu singkat Tiongkok akan menyusul sebagai salah satu negara yang tingkat obesitasnya tertinggi di dunia.

Dampak Obesitas

Jika ditelisik lebih dalam lagi obesitas bukan hanya sekedar kelebihan bobot badan semata, namun dampaknya merembet ke mana-mana termasuk meningkatkan resiko terpapar  penyakit kardiovaskular, diabetes, dan beberapa jenis kanker. Di samping itu obesitas yang berdampak pada  penurunan kesehatan dan meningkatnya penyakit metobolik ini akan berdampak pada peningkatan biaya kesehatan.

Saat ini 50% dari populasi orang dewasa di Tiongkok mengalami kelebihan berat badan dan biaya kesehatannya akibat penyakit yang ditimbulkannya telah sampai pada taraf membebani anggaran pemerintah akibat meningkatnya biaya kesehatan.

Tidak Terkendali

Laju peningkatan jumlah penduduk Tiongkok yang mengalami kelebihan bobot badan dan banyak di antaranya yang mengarah pada obesitas ini memang sangat mengkhawatirkan karena dengan cepat menyalip negara negara yang selama ini sebagai negara papan atas yang jumlah obesitasnya terbanyak di dunia seperti Amerika dan Australia dan negara negara maju lainnya.

Secara statistik statistik Tiongkok mengalami krisis karena hanya dalam hitungan waktu 5-6 tahun saja proporsi penduduknya yang mengalami obesitas akan melebihi Amerika Serikat.

Akar Permasalahan

Wabah obesitas yang melanda Tiongkok ini tidak lepas dari boomingnya perekonomian Tiongkok yang menyebabkan terjadinya prubahan gaya hidup yang mengarah pada kurangnya aktivitas fisik utamanya berkurangnya gerak. Pertumbuhan ekonomi yang pesat ini juga menyebabkan terjadinya gelombang urbanisasi yang merubah  gaya hidup.

Urbanisasi berperan besar sebagai  penyebab kelebihan bobot badan karena penduduk yang biasanya berkerja di sektor pertanian menghabiskan kalori yang lebih besar untuk berkerja, namun setelah pindah ke perkotaan gerakan fisiknya menjadi berkurang secara siknifikan.

Faktor lain adalah faktor budaya karena pada umumnya keluarga akan bahagia jika melihat anak anaknya gemuk. Negara tirai bambu ini dalam perjalanan sejarah penduduknya pernah mengalami kelaparan dan kemiskinian, sehingga dapat difahami jika orang tua secara tradisional menunjukkan keperduliannya yang berlebih pada anak anak mereka.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline