Lihat ke Halaman Asli

Ronny Rachman Noor

TERVERIFIKASI

Geneticist

Rontoknya Volkswagen di Kandang Sendiri

Diperbarui: 8 September 2024   15:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Era keemasan produk otomotif VW akan segera berakhir. Photo: AFP. 

Siapa yang tidak kenal dengan pabrikan otomotif Volkswagen (VW)? Pabrikan yang didirikan ditahun 1936 ini produknya sudah menjadi ikon dunia dan produknya juga merajai dunia utamanya di Eropa. Selama hampir 87 tahun produk otomotif VW melang melintang di dunia dan menjadi kebanggaan Jerman.

Ketika terjadi gelombang serbuan mobil Jepang, VW walaupun goyah tetap dapat bertahan dengan mengandalkan unsur keselamatan dan kecanggihan teknologinya. 

Namun kini gelombang serbuan mobil Korea dan Tiongkok terjadi lagi. Kali ini WV tidak dapat bertahan karena keamanan dan kecanggihan mobil yang diproduksinya harganya tidak dapat lagi bersaing apalagi dalam hal mobil Listrik.

Market share VW hanya separuhnya mobil Tiongkok BYD. Sumber: Financial Times 

Kombinasi lesunya pasaran otomotif dan serbuan mobil listrik Tiongkok yang harganya jauh lebih murah benar benar menjadi senjata pamungkas yang mematikan VW, karena saat ini perkembangan teknologi otomotifnya tidak lagi dapat membendung serbuan mobil Tiongkok dan Korea yang dengan teknologi yang sama bahkan lebih canggih namun harganya jauh lebih murah.

Kecanggihan teknologi dan keamanan yang diandalkan mobil VW kini sudah tidak dapat bertahan lagi. Photo: Krisztian Bocsi/Bloomberg 

Tanda tanda kematian VW di kandang sendiri dalam beberapa hari ini menjadi pembicaraan karena dalam waktu dekat akan menutup pabriknya di Jerman dan sekaligus akan mengancam 120 ribu orang pekerjanya.

Apa Sebenarnya yang Terjadi?

Pengumuman Volkswagen pada tanggal 2 September2024 yang menyatakan bahwa mereka mempertimbangkan untuk menutup pabrik di Jerman merupakan hal yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam 87 tahun sejarah produsen mobil Jerman tersebut. Penutupan pabrik seperti itu sebelumnya dianggap mustahil terjadi  bagi perusahaan yang berkantor pusat di Wolfsburg tersebut.

Perusahaan otomotif dengan  680.000 karyawan di seluruh dunia sedang dalam keadaan kritis karena pihak manajemen   dengan terpaksa menghentikan program jaminan kerja yang telah berlaku sejak tahun 1994 dan mencegah pemutusan hubungan kerja hingga tahun 2029.

Gunjang ganjing yang melanda VW ini dapat dipandang sebagai paradigma baru karena struktur pemegang sahamnya selalu menjadi perusahaan yang dikendalikan oleh negara dan keluarga Porsche. Negara bagian Niedersachsen masih memegang seperlima saham perusahaan dan kursi tetap di dewan pengawas. Jadi dalam hal ini mengamankan pekerjaan dan eksistensi pabrik selalu dipandang sebagai masalah kepentingan negara.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline