Bintang terang Volodymyr Zelenskyy yang tadinya bersinar sejak dimulainya perang Rusia dan Ukraina kini mulai pudar. Secepat popularitas Zelenskyy mencuat, pudarnya pun sedemikian cepatnya menuju titik nadir. Perang Rusia dan Ukraina kini tidak lagi menjadi pemberitaan dunia sejak Israel menginvasi Gaza.
Potret Zelenskyy sebagai pahlawan sekaligus boneka Amerika dan sekutunya yang dengan gagah dan lantang berpidado di tempat tempat bergengsi termsuk di parlemen Amerika dengan baju kaos hijaunya yang khas kini sudah terlupakan. Sosok Zelenskyy yang dielu elukan oeh Amerika dan Barat sebagai pemberontak, pembebas sekaligus penyelamat Ukraina pun kini sudah terlupakan.
Perhatian dunia kini terfokus pada perang Israel melawan Hamas yang dengan cepat berubah menjadi tragedi kemanusiaan yang jika tidak dicarikan solusinya maka akan dapat melebar dan mengancam perdamaian dunia.
Jika dulu Amerika dan sekutunya secara jor Joran mengelontorkan uang untuk mendukung mempersenjatai Ukriana kini bantuan tersebut semakin menipis, karena Amerika dan Barat tau bahwa nilai staregis perang Rusia dan Ukraina kini sudah tidak ada lagi. Disamping itu Amerika dan sekutunya kini sudah mulai kehabisan uang untuk mendanai perang Rusia dan Ukraina yang berkepanjangan.
Hal ini tidak terlepas dari melesetnya prediksi Amerika dan sekutunya bahwa upaya besar besaran mengisolasi dan menggempur Rusia dengan sangsi ekonomi akan dengan singkat melumpuhkan Rusia. Kini perang Rusia dan Ukraina sudah memasuki tahun ketiga terus berlangsung dan tidak ada yang dapat memperkirakan kapan perang ini akan berakhir. Bayangan Kemenangan Ukraina yang didukung sepenuhnya oleh Amerika dan sekutunya kini sudah sirna dan menjadikan perang Ukraina dan Rusia semakin tidak menentu.
Amerika di bawah Joe Biden yang menjadi pendukung utama Zelenskyy kini juga dirundung masalah dalam negeri termasuk masalah putranya yang menggerus reputasinya yang berujung pada Upaya pemakjulannya. Kini Joe Biden tidak dapat lagi dengan semena mena menggelontorkan dana besar besaran karena baik kongres maupun rakyat Amerika mulai menyadari bahwa perang Rusia dan Ukraina tidak memberikan dampak positif bagi Amerika bahkan sebaliknya memperburuk perekonomian Amerika dan dunia.
Tidak hanya sampai disitu saja simpati dunia terhadap Ukraina juga semakin memudar. Tidak ada lagi unjuk rasa yang terjadi yang mendukung Ukraina. Berita tentang Ukrainia kini tidak lagi menarik perhatian mainstream media karena tertutup oleh berita perang Israel melawan Hamas.
Bahkan tren berita justru berbalik melawan Zelenskyy dengan semakin sering diberitakan terkait kebocoran informasi, skandal korupsi dana bantuan dan juga pengabaian dirinya oleh Gedung Putih. Korupsi yang terjadi secara meluas di pemerintahan Zelenskyy kini menjadi titik balik yang menyudutkan dirinya.
Perang Rusia dan Ukraina memerlukan banyak sekali dana dan sumber dana dari Amerika dan uni Eropa kini semakin menitis mendukung Zelenskyy. Dalam hal ini tampaknya strategi Rusia mulai membuahkan hasil karena dengan cara bertahan lama akhirnya Amerika dan sekutunya kehiangan minat untuk mendukung Ukraiina.
Kondisi ini diperkirakan akan semakin memburuk jika di akhir tahun ini kongres Amerika tidak menyetujui bantuan kepada Ukraina karena sudah kehabisan uang. Jualan Zelenskyy bahwa masalahnya perang dengan Rusia bukan hanya keamanan Ukraina, tapi keamanan dan keselamatan seluruh kawasan Euro-Atlantik pun tidak lagi menarik perhatian.