Entah apa yang ada dalam pikiran presiden Federasi sepakbola Spanyol Luis Rubiales ketika melakukan tindakan yang "tidak senonoh" dengan mencium bibir salah seorang pemain sepakbola Spanyol wanita usai menjadi juara. Namun yang jelas tindakannya berbuntut panjang sekaligus menguncang dunia sepakbola Spanyol.
Rubiales sudah dipastikan sadar bahwa tindakannya mencium bibir ini tanpa persetujuan pemain yang diciumnya ini merupakan tindakan yang dapat berujung pada hukum karena tergolong pada salah satu tindakan sexual harassment mengingat posisinya yang sangat terhormat.
Kita tentunya sering menontoh film Hollywood yang seringkali dihiasi oleh adegan ciuman dan mungkin diantara kita menganggap bahwa ciuman yang dilakukan oleh Rubiales tersebut merupakan sesuatu yang lumrah terjadi. Namun pada kenyataannya di negara barat termasuk Spanyol tindakan berbau sexual yang dilakukan tanpa persetujuan merupakan tindakan melanggar hukum.
Jangankan tindakan berbau sexual, tindakan seperti cat calling, mengikuti seseorang ataupun melakukan chat di dunia maya yang berbau sexual yang tidak disetujui dan dianggap mengganggu dapat diproses secara hukum.
Tindakan Rubiales menjadi titik pemicu perubahan mendalam dunia sepak bola Spanyol yang selama ini didominasi oleh pria. Gelombang protes bermunculan tidak saja menuntut Rubiales mengundurkan diri namun juga diproses secara hukum. Rubiales memang telah dihukum oleh FIFA akibat tindakan yang tidak pantas ini, namun tampaknya penggemar sepakbola Spanyol menginginkan perubahan total dunia sepakbola Spanyol utamanya terkait dengan perlakukan pada pesepakbola wanita.
Tindakan Rubilaes mencium Hermoso tanpa dasar kehendaknya dan persetujuannya mempertontonkan gambaran dominasi pria dalam sepakbola Spanyol yangsekaligus mempertontonkan bagaimana laki laki dengan kedudukan tinggi dapat dengan semaunya melakukan apa yang dikehendakinya. Hermoso yang menjadi korban ciuman maut Rubiales ini secara terbuka menyatakan bahwa dirinya tidak menyadari Rubiales akan mencium bibirnya dan dirinya merasa tindakan Rubiales ini membuat dirinya merasa sangat rentan dan sebagai korban agresi seksual.
Apapun dalih Rubiales termasuk dirinya seperti misalnya tidak sadar melakukan ciuman tersebut karena sedang dalam gelombang kegembiraan yang luar biasa karena tim sepakbola Spanyol jadi juara dunia hanya dianggap sebagai tindakan pembelaan dirinya atas prilaku tidak senonoh mengingat jabatan yang diembannya yang seharusnya menjadi panutan.
Tim sepakbola wanita Spanyol sudah mengambil sikap tegasnya dengan cara tidak mau bertanding jika Rubiles tidak dipecat dan mendapat tindakan tegas tidak saja dari federasi sepakbola Spanyol namun juga dari pemerintah Spanyol.
Walaupun jumlah pesepakbola professional wanita Spanyol yang pada tahun 2021 lalu mencapai 90 ribu orang, namun jumlah ini sangat sedikit jika dibandingkan dengan jumlah pesepakbola pria. Disamping itu gap antara bayaran pesepakbola professional wanita dan pria di Syanyol sangat besar.
Kejadian ciiuman maut Rubiales ini kini menjadi momentum pembenahan besar besaran dapat dunia sepakbola Spanyol, utamanya gender gap dan sexual harassment yang dialami pesepakbola wanita.