Lihat ke Halaman Asli

Ronny Rachman Noor

TERVERIFIKASI

Geneticist

Menguak Rahasia Keunikan Bunga Bangkai

Diperbarui: 28 Desember 2022   16:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bunga Bangkai (Amorphophallus titanum) mekar di Auckland, Selandia Baru. Foto: Kompas.com/Nina Susilo

Dengan nama latin Amorphophallus titanium  atau Titan arum, bunga bangkai memang terkenal dengan ukurannya dan juga baunya yang sangat menyengat dan unik pada saat bunga ini sedang mekar.

Baunya yang Unik

Salah satu keunikan bunga bangkai adalah baunya yang sangat unik.  Jika kita  ingin membayangkan bagaimana baunya bunga bangkai, coba bayangkan bau kodok, ikan atau ular mati.

Bau bunga bangkai memang sangat unik karena memiliki tujuan tertentu.  Bau yang sangat menyengat ini akan mengundang serangga tertentu utamanya lalat bangkai yang akan membantu dalam penyerbukan.

Kenunikan lainnya dari bunga bangkai ini adalah kemampuannya untuk meningkatkan suhu sampai 36.7oC untuk memikat serangga.

Dengan kombinasi suhu dan bau yang sangat menyengat ini serangga akan tertarik  untuk mengunjungi bunga ini dan masuk kedalamnya.  Namun sebenarnya tidak ada satu bagian pun dari bunga ini yang dapat dimakan oleh serangga.

Serangga ini  akan membawa polen bunga yang vital dalam penyerbukan.  Jadi peran serangga ini ini utamanya lalat bangkai sangat vital dalam keberlanjutan reproduksi bunga bangkai ini.

Mungkin banyak diantara kita yang masih penasaran terkait bau buga bangkai yang sangat menyengat ini.

Bunga bangkai mekar di habitat aslinya di hutan di Sumatera Barat. Photo: Fadil Aziz/Gett Images. 

Berdasarkan inofrmasi yang dikeluarkan oleh Chicago Botanic Garden zat kimia yang menyebabkan timbulnya bau busuk ini sangat kompleks yang terdiri dari  dimethyl trisulfide ( bau yang dikeluarkan oleh bawang merah ), dimethyl disulfide (bau bawang putih), trimetilamina (bau yang dikeluarkan oleh ikan busuk),  asam isovalerat (bau seperti kaos kaki berkeringat), benzil alkohol (bau bunga melati dan eceng gondok),  fenol (bau manis dan bau obat), serta indole (bau kapur barus).

Terkait dengan bau bunga bangkai ini memang setiap orang akan mencium intensitas bau yang berbeda beda tergantung sensitifitas indra penciumannya.

Mekarnya yang tidak dapat diprediksi

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline