Anjing merupakan salah satu hewan yang memiliki indra penciuman yang sangat luar biasa, sehingga melalui penciumannya anjing dapat membedakan anggota keluarganya, mengindentifikasi lawan jenis yang sedang birahi, serta digunakan untuk mendeteksi mangsanya.
Dalam perjalanan sejarah domestikasi nya anjing memang sangat erat dengan manusia sehingga indra penciuman anjing yang sangat luar biasa tersebut dapat digunakan untuk mendeteksi perubahan sinyal kimia yang dikeluarkan oleh tubuh manusia.
Di alam bau yang dikeluarkan oleh tubuh makhluk hidup merupakan sinyal kimia (chemosignals) yang telah banyak diteliti sebagai salah satu cara melakukan komunikasi.
Stres dan Perubahan Fisiologis
Orang yang mengalami kecemasan, serangan panik dan Post Traumatic Stress Disorder (PTSD) juga mengalami perubahan sinyal kimia di dalam tubuhnya. Oleh sebab itu anjing dapat digunakan untuk mendeteksi perubahan sinyal kimia ini.
Keberadaan anjing sebagai salah satu bentuk terapi memang sudah lama digunakan dan memiliki dasar ilmiah yang sangat kuat. Sehingga tidak heran keberadaan anjing terapi dapat mengurangi kecemaman penderitan PTSD dan juga memulihkan prilaku penderita.
Berdasarkan hasil penelitian, proses fisiologis yang terkait dengan kecemasan, serangan panik, dan PTSD merupakan respon sistem tubuh manusia terhadap respons stres.
Pada manusia, stres dikaitkan dengan perubahan fisiologis, termasuk pelepasan epinefrin dan kortisol ke dalam aliran darah, selain juga peningkatan denyut jantung, tekanan darah, dan pernapasan, serta pencernaan.
Secara umum stress didefinisikan sebagai respons fisiologis dan psikologis terhadap situasi yang menantang yang disebut dengan stressor. Stres diperburuk ketika seseorang tidak merasa percaya diri dengan kemampuan mereka untuk mengatasi stresor tersebut.
Respon negatif terhadap stres terjadi ketika individu tidak percaya bahwa mereka memiliki sumber daya dan kemampuan untuk mengatasi stresor dan disertai dengan peningkatan denyut jantung dan tekanan darah.
Sebaliknya respons stres positif terjadi ketika individu percaya bahwa mereka memiliki sumber daya atau kemampuan yang memadai untuk mengatasinya dan sering disertai dengan penurunan tekanan darah.