Kumis yang satu ini tentunya berbeda dengan kumis pada umumnya yang dimiliki laki laki. Kumis yang akan kita diskusikan ini adalah susu fermentasi kuda betina yang kaya akan gizi dan bermanfaat bagi kebugaran.
Susu kuda umumnya banyak kita jumpai di wilayah padang rumput Asia Tengah utamanya pada masyarakat nomaden yang kehidupannya sangat tergandung pada kuda dan ternak lainnya.
Salah satu wilayah Asia Tengah yang sangat terkenal dengan susu kuda fementasinya adalah Kirgistan.
Bagi penduduk setempat susu kuda fermentasi yang dikenal dengan Kumis ini memang sudah menjadi bagian dari budaya dan kehidupan keseharian yang sudah turun menurun digunakan sebagai bahan pangan fungsional untuk mencegah dan mengatasi penyakit dan masalah kesehatan lainnya.
Penduduk setempat biasanya mengumpulkan susu kuda betina dengan cara memerahnya setiap beberapa jam sekali untuk memperoleh susu.
Setelah proses pengumpulan susu, proses selanjutnya adalah fementasi alami yang hanya membutuhkan waktu sehari saja.
Selama proses fermentasi, laktosa akan diubah menjadi karbon dioksida sehingga menjadi nutrisi yang baik untuk orang yang mengalami intoleran laktosa. Sehingga umumnya susu fermentasi ini dapat dikonsumsi tanpa menimbulkan masalah dalam percenaan akibat intoleran terhadap laktosa.
Bagi masyakarat setempat, susu kuda segar jarang dikonsumsi karena menimbulkan masalah pada pencernaan seperti misalnya diare jika dikonsumsi karena umumnya ras mongol mengalami intoleran laktosa.