Sebagaimana yang lazim terjadi di berbagai negara, sejak memegang kekuasaan di Ukrainia Volodymyr Zelenskyy telah membentengi dirinya dengan loyalis yang terdiri orang orang kepercayaan yang diambil dari teman dekatnya dan juga orang orang dari tim suksesnya.
Orang Kepercayaan
Tidak heran jika Zelenskyy misalnya mengangkat Andriy Yermak yang merupakan produser film dan pengacara sebagai kepala stafnya dan menjadikannya sebagai orang kedua yang paling berpengaruh di Ukraina.
Tidak hanya sampai di situ saja Zelenskyy juga mengangkat rekan kerjanya di televisi bernama Serhiy Shefirm sebagai ajudannya.
Demikian juga rekan kerja lainya sebelum menjadi presiden yang bernama Kirill Tymoshenko yang dulunya berprofesi sebagai videographer diangkat menjadi kepala pengawasan bantuan kemanusiaan.
Benteng yang dibuat oleh Zelenskyy ini memang dapat dimengerti mengingat kinerja agen rahasia Rusia sangat canggih dalam melakukan penyusupan dan sudah dikenal oleh dunia.
Zelenskyy memang sangat khawatir jika ada orang di lingkarannya melakukan pengkhianatan.
Pengkhianatan?
Perang Rusia dan Urainia yang diperkirakan akan berakhir dengan singkat jika Rusia mengerahkan kekuatan penuhnya menginvasi Ukraina ternyata tidak terjadi.
Ibu kota Ukraina yang diperkirakan akan menjadi target serangan utama Rusia ternyata tidak terjadi.
Justru sebaliknya Rusia menerapkan strategi Mao menguasai desa melumpuhkan kota. Rusia menguasai wilayah yang langsung berbatasan dengan negaranya untuk membentengi wilayah Rusia dari infiltrasi kekuatan NATO melalui Ukraina.
Perang Ukraina dan Rusia kini memasuki bulan kelima dan Zelenskyy kini tengah menghadapi dua musuhnya yaitu Rusia dan pengkhianatan yang terjadi di lingkaran dekat nya dari infiltrasi agen agen Rusia maupun aliansi Rusia.