Lihat ke Halaman Asli

Ronny Rachman Noor

TERVERIFIKASI

Geneticist

Perkawinan Monyet Langur dan Bekantan yang Menggemparkan Dunia

Diperbarui: 14 Juni 2022   07:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Langur perak (Nasalis larvatus) (kiri), Bekantan (Trachypithecus cristatus) (kanan) dan hasil persilangannya  yang sangat langka (tengah) | Photo: Nicole Lee / International Journal of Primatology 

Dalam dunia binatang dan hewan perkawinan  antar spesies secara  alami sangat jarang terjadi apalagi yang menyangkut satwa liar.

Biasanya spesies yang hidup terisolasi pada suatu wilayah memiliki tingkah laku dan komposisi kromosom dan gen yang spesifik sehingga jarang sekali terjadi perkawinan antar spesies.

Kalaupun terjadi maka keturunannya biasanya mandul karena memang biasanya spesies yang berbeda memiliki jumlah kromosom yang berbeda.  Kalaupun jumlah kromosomnya sama, maka dalam ilmu genetika ada fenomena yang disebut ketidakcocokan dan ketidak harmonisan  kerja antar gen sehingga menyebabkan kemandulan.

Peristiwa Langka

Namun peristiwa langka terjadi ketika di tahun 2017 lalu ketika peneliti secara kebetulan mengamati seekor monyet yang masih bayi yang penampakannya sangat berbeda dan belum pernah ditemukan sebelumnya.

Persitiwa yang sangat langka  terjadi  sungai Kinabatangan di wilayah Kalimantan Malaysia.

Monyet silangan ketika ditemukan masih bayi | Photo: Brenden Miles 

Sejak ditemukannya monyet yang sangat unik ini, para peneliti terus mengamati perkembangan bayi ini sampai akhirnya pada tahun 2020 lalu dipubikasikan foto yang menunjukkan bayi monyet ini sudah menginjak usia dewasa bersama dengan anaknya.

Hal yang paling menyakjubkan adalah penampakan fisik, bentuk hidung dan warna bulunya belum pernah ada sebelumnya dan ciri tersebut  tidak ditemukan pada spesies monyet yang hidup di wilayah tersebut.

Hal lain yang juga sangat mengejutkan adalah monyet betima ini ternyata mengalami perkembangan perbesaran payudara  yang menunjukkan bahwa reproduksi monyet ini normal dan menunjukkan bahwa monyet ini sedang menyusui.

Penemuan yang sangat istimewa ini akhirnya dipublikasikan dijurnal internasional bergengsi dunia yaitu International Journal of Primatologi pada yanggal 26 April 2022 lalu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline