Bagi generasi milenial mungkin nama Ferdinand Marcos terasa asing namun nama ini tercatat dalam sejarah sebagai salah satu diktator yang memerintah Filipina selama 20 tahun dengan prestasi mengeruk harta dan kekayaan negara yang tidak pernah terlupakan dalam sejarah.
Kebangkitan Marcos
Marcos masuk ke dalam dunia politik dan bersinar ke permukaan karena klaimnya sebagai pahlawan perang Filipina yang menerima 3 medali kehormatan dari Amerika selama perang dunia II.
Namun kelak di kemudian hari setelah kejatuhan Marcos, berdasarkan penelusuran sejarah yang dilakukan oleh country's National Historical Commission Filipina, ternyata klaim itu tidak benar.
Pada tahun 1954 Ferdinand Marcos bertemu dengan Imelda Marcos yang merupakan salah satu kontestan Miss Filipina pada acara di kongres Filipina.
Ferdinan Marcos yang merupakan sepupu dari juru bicara kongres, saat itu sudah menjadi anggota kongres.
Sebelas hari setelah pertemuan Ferdinand Marcos melangsungkan perkawinannya dengan Imelda Marcos yang merupakan titik awal sejarah Filipina yang menghebohkan dunia.
Secara resmi di tahun 1965, Imelda Marcos yang nanti akan dikenal dunia sebagai sosok yang gemar menghaburkan uang menjadi Ibu Negara setelah Ferdinand Marcos terpilih menjadi presiden.
Korupsi dan Kemewahan
Pasangan suami istri ini kelak akan dikenal dunia sebagai salah satu penggarong harta negara terbesar di dunia dan hidup dengan kemewahan yang tidak pernah terbayangkan oleh rakyat Filipina dan dunia.