Lihat ke Halaman Asli

Ronny Rachman Noor

TERVERIFIKASI

Geneticist

Konflik Rusia-Ukraina Membuat Harga Pangan Semakin Tidak Terkendali

Diperbarui: 11 April 2022   07:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi tanaman gandum yang mengalami kenaikan harga dampak dari perang Rusia-Ukraina.| Sumber: Shutterstock/Gajus via Kompas.com

FAO baru saja mengeluarkan Food Price Index di penghujung bulan April ini yang menunjukkan kekhawatiran besar karena harga pangan dunia melonjak tajam dan semakin tidak terkendali akibat konflik Rusia dan Ukraina.

Ada dua hal yang menjadi kenaikan harga pangan ini yaitu pertama Rusia dan Ukraina merupakan eksportir komoditas pertanian utama dunia seperti misalnya gandum, jagung, shorgum dll

Sebagai contoh produk gandum Rusia dan Ukraina mengisi pangsa ekspor sebesar 25%, sehingga dapat dimengerti jika ekspor ini terganggu maka akan mengguncang harga gandum dunia.

Harga Pangan Dunia Semakin Tidak Terkendali. Sumber: FAO 

Jadi tidak heran jika harga gandum dunia melonjak sebesar hampir 20% (19.7%) jika dibandingan kondisi sebelum konflik Rusia dan Ukraina.

Faktor kedua yang cukup berperan adalah terganggunya jalur ekspor di kawasan Laut Hitam yang membuat harga melambung tinggi.

Disamping kedua faktor ini, tentunya Rusia juga tercatat sebagai pemasok utama minyak dan gas alam dunia.

Harga Meningkat Tajam

Data food price index yang dikeluarkan oleh FAO pada hari jumat lalu menunjukkan kenaikan harga yang signifikan untuk minyak goreng, serelia, dan daging dengan persentase kenaikan mencapai lebih dari 30% jika dibandingkan dengan harga di tahun lalu.

Perang Rusia dan Ukraina juga menyebabkan harga serelia melonjak sebesar 17% akibat penutupan pelabuhan ekspor jagung dari Ukraina. Kenaikan harga jagung tercatat mencapai 19.1%

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline