Beberapa waktu lalu dunia sepak bola dan pemberitaan ramai mendikusikan siapa yang akan menjadi pemilik Chelsea yang baru setelah Abramovich memutuskan untuk menjual Chelsea yang selama puluhan tahun ini sudah dianggap rumahnya sendiri (baca di sini selengkapnya).
Pada tahun 2003 lalu Abramovich membeli Chelsea dan sudah puluhan tahun mengelola Chelsea dan membawa klub sepak bola ini menjadi salah satu yang terbaik tidak saja di Inggris namun juga di dunia.
Hari ini ternyata niat Abramovich untuk menjual Chelsea ternyata tidak kesampaian karena pemerintah Inggirs akhirnya memutuskan memberi sangsi kepada pemerintah Rusia termasuk oligarki Rusia yang dianggap dekat dengan Vladimir Putin.
Dengan keluarnya keputusan pemerintah Inggris ini berarti semua Aset yang dimiliki oleh Abramovich di Inggris dan juga kemungkinan di negara lainya yang menjadi sekutu Amerika dan Inggris dibekukan sebagai bagian dari respon pemerintah Inggris terhadap invasi Rusia ke Ukraina.
Dalam dokumen yang dirilis hari ini disebutkan bahwa Roman Abramovich disebut sebagai "oligarki pro-Kremlin" dan memeliki hubungan erat dengan Putin yang dianggap telah mengacaukan Ukraina dan merusak serta mengancam integritas teritorial, kedaulatan dan kemerdekaan Ukraina.
Secara spesifik dokumen tersebut menyebutkan bahwa Abramovich memiliki hubungan dekat dengan Putin sejak lama dan kedekatannya dengan Putin ini membuat dirinya mendapatkan pelakuan khusus dan mendapat keuntungan finansial yang membuat dirinya menjadi milyader.
Disebutkan bahwa keuntungan yang didapat oleh Abramovich meliputi keringanan pajak yang diterima oleh perusahaan yang terkait dengan Abramovich, membeli dan menjual saham dari dan ke negara dengan harga yang menguntungkan, dan kontrak yang diterima menjelang Piala Dunia 2018.
Dalam dokumen tersebut secara eksplisit disebutkan juga bahwa Abramovich telah menerima perlakuan dan konsesi khusus dari Putin dan pemerintah Rusia.
Abramovich memenag sudah berulang kali membantah bahwa dia terkait dengan Putin atau Rusia, atau tindakan sejenis yang membuat dirinya pantas untuk mendapatkan sanksi, namun tampaknya pemerintah Inggris lebih mengemukakan faktor politik dan keinginan kuat nya bersama sekutunya Amerika untuk menghancurkan reputasi Putin.
Keputusan pemerintah Inggirs ini tentunya membuat Abramovich tidak dapat menjual Chelsea atau berinvestasi di klub lainnya di Inggris ataupun di negara yang menjadi sekutu Inggris dan Amerika yang secara bersama memutuskan untuk memberikan tekanan pada Rusia.