Lihat ke Halaman Asli

Ronny Rachman Noor

TERVERIFIKASI

Geneticist

Perang Rusia dan Ukraina yang Membuat Negara Teluk Terpecah

Diperbarui: 4 Maret 2022   18:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sikap negara teluk terbelah. Photo: LOUAI BESHARA/AFP via Getty Images 

Perang Rusia dan Ukraina kini sudah merembet kemana mana akibat skenario Amerika dan Uni Eropa yang secara membabi buta mengajak negara seluruh dunia untuk ikut berpartisipasi memberikan sangsi pada Rusia.

Bagi negara Timur Tengah yang lokasinya menang sangat jauh dari medan perang ternyata perang Rusia dan Ukraina ini berpengaruh langsung pada politik luar negerinya.

Ada dua hal penting yang menyebabkan mengapa negara Timur Tengah ini secara politik mau tidak mau akan terlibat.

Pertama negeri Teluk pernah  mengalami trauma perang serupa yang dikibarkan  oleh Amerika dan sekutunya yang menyebabkan kehancuran luar biasa di negeri negara teluk ini.

Trauma bagaimana Amerika melakukan pengeboman di Irak tanpa alasan yang jelas kecuali mengamankan suplai minyak nya masih memberkas sangat dalam.

Perang yang berkecamuk di Timur Tengah yang didalangi oleh Amerika tentunya membuat negara negara ini teringat pada perang masa perang yang pernah dialaminya bahkan sampai saat ini masih terus berlangsung.

Hal kedua yang menyebabkan negara teluk terlibat adalah upaya Amerika dan Uni Eropa untuk mengamankan  suplai minyaknya.

Seperti yang diketahui Rusia adalah salah satu produsen dan penyalur minyak terbesar ke Amerika dan Uni Eropa.

Perang Rusia dan Ukrainia menyebabkan harga minyak melambung tinggi dan menimbulkan kekhawatiran akan terhentinya suplai minyak dari Rusia ini. Oleh sebab itu secara politik cepat atau lambat negara teluk akan terimbas peralihan pasokan minyak ini.

Tidak banyak yang dapat memprediksi kapan dan bagaimana akhirnya  perang Rusia dan Ukraina ini, namun yang jelas perang ini akan merubah tatanan politik dan perekonomian dunia.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline