Entah apa yang ada dalam pikirkan aggota parlemen Inggris ketika mengeluarkan kata kata bahwa Roman Abramovich milyader Rusia sekaligus pemilik salah satu klub sepakbola terkaya Inggris Chelsea bahwa Roman merupakan salah satu orang kaya Rusia yang harus dibekukan asetnya.
Seruan untuk memberikan sanksi kepada Abramovich dilakukan oleh anggota parlemen Partai Buruh Chris Bryant pada hari Kamis lalu. Di House of Commons dia mengutip dokumen Home Office yang dibocorkan kepadanya. Bryant menyarankan Inggris harus menyita aset Abramovich dan melarangnya memiliki Chelsea.
Amerika, Inggris dan sekutunya seolah kehilangan akal menghadapi Rusia yang selama ini memang menjadi musuh bebuyutannya yang tidak mau tunduk pada kemauan Amerika dan sekutunya.
Anggota parlemen Inggris ini lupa bahwa Roman Abramovich merupakan penyelamat olahraga yang paling popular di Inggris ini ketika di tahun sebelum 2003 mengalami krisis keuangan dan penurunan prestasi yang sangat siknifikan.
Inggris juga lupa bahwa Roman Abramovich sebagai milyader internasional sama sekali tidak ada kaitannya dengan konflik Rusia-Ukraina saat ini bahkan sebaliknya Roman Abramovich merupakan salah satu milyader dunia yang menyelamatkan klub sepak bola Inggris sekaligus keberlangsungan liga Inggris.
Sebagai catatan pada tahun 2018 Abramovich menarik aplikasinya untuk visa investor Inggris yang baru, di tengah memburuknya hubungan Inggris dan Rusia.
Abramovich tercatat memiliki paspor Israel dan sejak memburuknya hubungan Inggris dan Rusia dirinya bepergian ke Inggris menggunakan passport Istrael. Pada bulan desember lalu Abramovich juga tercatat sebagai warganegara Portugis.
Tuduhan yang paling menyakitkan bagi Roman Abramovich adalah ketika dirinya dituduh memiliki kedekatan dengan Vladimir Putin dan Rusia yang menyebabkan dirinya harus ikut diberikan sangsi dan dibekukan asetnya.
Inggris memang sudah kehilangan akal karena segala cara yang dilakukannya tidak dapat menundukkan Putin, sehingga ide ide liar bermunculan hanya sekedar menunjukkan bahwa Inggirs di bawah Boris Johnson berpartisipasi menghukum Rusia.
Sebagai contoh ketika PM Inggirs mengumuman perusahan Aeroflot tidak boleh mendarat di Inggris. Kontan dalam hitungan jam Putin juga melarang British Airways untuk mengunjungi Rusia dan ditambah lagi dilarang melewati wilayah udara Rusia.