Lihat ke Halaman Asli

Ronny Rachman Noor

TERVERIFIKASI

Geneticist

Anjing Juga Memiliki Perasaan

Diperbarui: 26 Februari 2022   20:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Anjing mengalami kesedihan  perubahan emosi jika ditinggal mati anggota keluaga atau sahabatnya. Photo: Mitja Mladkovic/Getty Images Plus  

Seiring dengan perjalanan evolusi manusia dan perkembangan  peradaban anjing merupakan salah satu hewan yang sangat  dekat dengan kehidupan manusia.

Di jaman modern saat ini anjing disamping berfungsi sebagai companion animal yang seringkali sudah menjadi bagian dari keluarga juga banyak membantu manusia dalam hal pencarian korban bencana alam, pengurangan angka kriminilitas dan juga membantu terapi manusia.

Anjing juga sudah dikenal  sebagai hewan yang sangat setia, sehingga sudah banyak cerita cerita heroik terkait bagaimana anjing menyelematkan manusia dari bencana.

Berdasarkan keunikan anjing tersebut kini anjing menjadi salah satu hewan yang paling banyak diteliti baik untuk tujuan mengungkap rahasia suatu penyakit maupun prilaku yang menyangkut emosi dan kecerdasan serta tingkat koknitif nya.

Salah satu sisi yang paling menarik yang telah diteliti oleh para peneliti dari University of Milan yang dipublikasikan minggu ini di Nature Scientific Reports mengungkap bahwa anjing merupakan hewan yang sangat sensitif   dan emosional yang dalam kehidupannya mengembangkan ikatan emosi khusus dengan teman teman terdekat.

Hampir mirip dengan manusia ikatan ini emosi anjing   sangat tergantung pada anjing yang berada dalam kelompoknya.

Sebagaimana manusia,  anjing ternyata juga memiliki perasaan sensitif sehingga jika ada anjing  yang dikenalnya dan berada dalam kelompoknya mati maka akan berdampak besar pada perasaan dan emosi anjing tersebut.

Kesedihan  akibat ditinggal mati oleh sahabatnya ini membuat anjing berkabung dan mengalami kesedihan yang luar biasa yang mempengaruhi kehidupan ksehariannya seperti pola tidur dan pola makannya.

Penemuan perubahan prilaku ini memang  sangat menarik karena menguatkan hipotesis sebelumnya bahwa anjing itu memiliki perasaan yang sensitif.

Dalam dunia hewan ekspresi kesedihan ini juga ditemukan pada hewan lainnya seperti kera besar, lumba-lumba, gajah, dan burung yang tidak jarang jika ada anggota keluarga ataupun kerabatnya yang mati melakukan semacam ritual untuk mengungkapkan rasa kehilangan dan dukanya tersebut.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline