Pagi itu seperti biasa di warung ujung desa sudah dipenuhi pengunjung setianya untuk menikmati pahit nya kopi dan panasnya potongan ubi dan pisang goreng yang baru usai digoreng.
Warung ini benar benar menjadi favorit warga desa karena disamping makanan ringannya yang khas dan murah, kalau ada warga yang lagi bokek di tanggal tua dapat kasbon alias ngutang.
Tidak terkecuali 4 pemuda bersahabat kental yang pagi itu dengan sarungnya yang masih dipakai selepas sholat subuh itu ngobrol di warung kopi tersebut.
Seruputan kopi mencerminkan kebahagiaan keempat pemuda yang benar benar menikmati pagi yang cerah sambil sesekali menikmati pisang goreng dan ubi goreng.
Di pagi itu Dodi, Didi, Dudi dan Dadi benar benar menikmati pahitnya kopi dan tentunya obrolan ngalor ngidulnya.
Kali ini topik obrolan mereka terkait khayalan dan rencana kelak nantinya jika mereka sudah menikah dan memiliki anak.
Pembicaraan akhirnya sampai pada jenis kelamin anak yang diinginkan dan juga nama anak yang akan diberikan nantinya.
Dodi : "Kalau aku nanti ingin anak pertama ku perempuan dan diberi nama yang keren. Aku sudah menyiapkan nama anakku tersebut sejak lama dan akan kuberi nama Atresia Ani"
Sontak saja ketika sahabat kental lainnya berdecak kagum mengingat sangat milenial nya nama yang akan diberikan tersebut.
Giliran selanjutnya adalah Didi yang menceritakan angan angan anak pertamanya.