Kemenangan Chelsea di final FIFA Club World Cup atas SE Palmeiras di Abu Dhabi UEA hari sabtu lalu seolah menegaskan kembali dominasi klub sepak bola Eropa di kejuaraan yang bergengsi ini.
Di babak final Chelsea berhasil menekuk klub SE Palmeiras dari Brazil dengan skor 2-1.
Kemenangan Chelsea ini juga menjaga dominasi klub Eropa karena Klub Eropa tercatat 9 kali berturut turut menjuarai kejuaraan dunia antar klub ini sejak tahun 2013 lalu.
Tidak hanya sampai disitu saja dengan kemenangan Chelsea ini, menjadikan the Blues sebagai klub sepak bola ketiga Inggris yang berjaya di kejuaraan antar klub dunia setelah Manchester United dan Liverpool.
Keseruan pertandingan ini memuncak ketika di menit ke 54 tandukan kepala Romelu Lukaku berhasil menjebol gawang Palmeiras, namun ketika pertandingan menginjak menit ke 60 an pemain Palmeiras Raphael Veiga berhasil menyamakan kedudukan.
Di ekstra time Kai Havertz akhirnya berhasil menjebloskan gawang Palmerias melalui tendangan pinalti di menit ke 117 yang membuat Chelsea akhirnya memenangkan pertandingan final ini.
Penampilan gemilang Havertz yang menjadi pahlawan Chelsea di final kejuaraan Champions League ketika melawan Manchester City tampaknya terus berlanjut di kejuaraan antar klub FIFA ini
Dengan kemenangannya ini Chelsea untuk pertama kalinya menjadi juara dunia turnamen antar klub dunia.
Disamping itu Chelsea kini boleh berbangga karena telah menikmati semua tropi bergengsi. Keberhasilan Chelsea tampaknya tidak terlepas dari prestasinya yang semakin berkilau sejak klub ini dibeli oleh Roman Abramovich di tahun 2003 lalu.
Keberhasilan Chelsea tentunya membayar tuntas kekecewaannya ketika di tahun 2012 lalu di final kejuaan antar klub dunia ini dikalahkan oleh Corinthians di tahun 2012 lalu dengan skor 1-0.