Ketenaran Ronaldo di berbagai negara memang tidak perlu dipertanyakan lagi, namun kepopulerannya di India menjadi masalah tersendiri.
Akar pemasalahannya adalah ketika salah seorang Menteri propinsi Goa di India membangun patung Ronaldo dengan tujuan untuk mempromosikan sepakbola di propinsi ini.
Namun sayangnya keputusan mengundang protes masyarakat karena salah satu alasannya adalah seharusnya pemain sepakbola atau olahragawan India yang dipromosikan bukan Ronaldo.
Promosi yang dilakukan oleh pemerintah propinsi Goa ini adalah dengan cara membuat patung Cristiano Ronaldo seberat 400 kilo di kota Panaji.
Akar permasalahan protes ini tampaknya bukanlah masalah mengapa pemerintah propinsi Goa tidak mempromosikan olahragawan lokal namun terkait erat dengan sejarah masa lalu India.
Dari catatan sejarah Goa di jaman kolonialisme dijajah oleh Portugis selama ratusan tahun. Perlakuan pemerintah kolonial Portugis masa lalu menorehkan luka yang dalam bagi masyarakat, seperti halnya ketika Portugis menjajah Indonesia.
India berada di bawah pemerintahan kolonial bangsa Eropa termasuk Portugis selama ratusan tahun dan pemerintah kolonial baru meninggalkan India sekitar 60 tahun yang lalu.
Protes terhadap keberadaan patung Ronaldo di India ini bukanlah yang pertama karena pada 2017 patung Ronaldo di bandara di Pulau Madeire Portugis juga menjadi sasaran ejekan masyarakat (karena kualitas patungnya yang jelek dan tidak mirip dengan Ronaldo) yang akhirnya mengakibatkan digantinya patung Ronaldo ini.