Lihat ke Halaman Asli

Ronny Rachman Noor

TERVERIFIKASI

Geneticist

Darah Muda Aktivis Iklim, Harapan Baru Dunia?

Diperbarui: 10 November 2021   07:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Para pengunjuk rasa mengambil bagian dalam unjuk rasa bertajuk Climate Rally, di Melbourne, Australia, Jumat (24/5/2019). (Foto: AAP Image/David Crosling /via REUTERS via kompas.com) (STRINGER)

Pertemuan puncak iklim dunia COP26 memang diwarnai dengan berbagai janji para pimpinan dunia untuk mencoba mengurangi laju pemanasan global dan juga degradasi lingkungan.

Janji seperti menghentikan deforestasi pada tahun 2030 memang  menyejukkan, namun jika dilihat dari rentang waktu berbagai pertemuan iklim dunia tampaknya banyak kalangan yang sinis terhadap janji ini mengingat janji janji sebelumnya sebagian besar diingkari.

Pengingkaran janji ini memang sangat erat dengan kepentingan perekonomian masing masing negara uang utamanya negara besar.

Oleh sebab itu tidak heran jika generasi muda menjadi garda depan memberikan tekanan dan menyuarakan agar pimpinan dunia tidak sibuk berjanji dan bersilat lidah saja namun mengambil aksi nyata untuk mengatasi  krisis iklim dan lingkungan ini.

Menggemanya suara aktivis iklim yang didominasi kalangan muda di berbagai dunia seolah meniupkan angin segar karena di tangan mereka lah kelak nasib iklim dan lingungan dunia ini berada.

Photo:  Alberto Pezzali/AP

Suara aktivis muda ini kini sudah ampir merata di berbagai negara yang menunjukkan timbulnya kesadaran kaum muda akan pentingnya iklim dan lingkungan bagi masa depan dunia.

Mereka menyuarakan bagaimana dampak pemananasan global ini pada negara berkembang dan miskin yang membuat negara ini semakin terpuruk.

Bencana alam datang silih berganti sebagai dampak dari pemanasan global ini dan membuat masa depan generasi muda semakin tidak menentu.

Demonstrasi yang terjadi di berbagai negara ini mencerminkan kemarahan  dan rasa frustasi yang luar biasa generasi muda karena serangkaian pertemuan yang sudah dilangsungkan tidak memberikan dampak yang nyata pada  perbaikan lingkungan dan juga perubahan ikilm yang lebih baik.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline