Secara teoritis saat ini dapat dikatakan telah terjadi perang dingin baru dunia antara kubu Tiongkok dan Rusia di satu pihak dengan Amerika dan sekutunya di pihak lainnya.
Memanasnya situasi politik diantara kedua belah pihak ini tidak lepas dari perkembangan teknologi militer Rusia dan Tiongkok yang kini dalam beberapa hal sudah melebihi kemampuan teknologi persenjataan Amerika dan sekutunya.
Salah satu masalah yang memicu perang dingin ini adalah masalah sengketa wilayah di Laut Tiongkok Selatan yang melibatkan langsung Tiongkok dan Amerika.
Sikap Amerika dan sekutunya yang bersikeras ikut campur dalam masalah ini tentunya tidak lepas dari upaya pengembalian citra Amerika dan sekutunya sebagai penguasa dunia yang sudah mulai meredup.
Salah satu titik masuk Amerika dan sekutunya adalah dengan dalih membela Taiwan sebagai negara merdeka, sementara Tiongkok menganggap Taiwan sebagai salah provinsi nya yang melepaskan diri.
Dalam konflik terakhir, Amerika walaupun tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Taiwan menyatakan akan mempertahankan Taiwan jika Tiongkok menduduki Taiwan.
Seberapa besar Kekuatan Militer Tiongkok?
Kekhawatiran Amerika akan kehilangan pamornya sebagai penguasa dan pemasok persenjataan dunia memang memiliki dasar .
Sebagai contoh sistem pertahanan wilayah Rusia S-400 yang mudah dibongkar pasang dengan cepat dapat menangkal serangan Amerika dan sekutunya sekaligus melakukan serangan balasan dalam waktu yang sangat cepat telah membuat berang Amerika. (baca di sini selengkapnya)