Lihat ke Halaman Asli

Ronny Rachman Noor

TERVERIFIKASI

Geneticist

Orang yang Telah Divaksin Tetap Dapat Menjadi Penyebar Covid-19?

Diperbarui: 31 Juli 2021   07:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Varian Delta. Ilustrasi:   Kompas/Shutterstock

Varian Delta yang Semakin Mengganas

Varian delta virus Covid-19 yang lebih mudah menyebar dan lebih mematikan kini mulai mendominasi di seluruh dunia.

Tidak hanya di Indonesia di Amerika pun angka penularan kembali  meningkat dengan tajam  dan diduga peningkatan angka penularan dan juga angka kematian ini disebabkan oleh varian delta.

Data yang dikeluarkan oleh Universitas Johns Hopkins menunjukkan  bahwa di Amerika, rataan kasus harian dalam seminggu ini kembali melonjak tajam menjadi lebih dari 61.300 kasus harian baru.

Peningkatan ini memang sangat mengkhawatirkan otoritas kesehatan Amerika karena rataan kasus harian pada bulan tanggal 22 juni lalu hanya 11.299 kasus.

Keberadaan varian Delta yang melonjak tajam ini menyebabkan orang yang  terpapar virus ini di Amerika menjadi lebih parah dan menyebar dengan sangat cepat.

Bahkan menurut laporan resmi dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) virus Delta ini dapat menyebar dengan sangat mudah semudah penyebaran cacar air dan campak.

Penyebaran melalui Orang Yang sudah Divaksin

Laporan resmi ini juga mengungkap hal yang sangat mengkhawatirkan karena orang yang telah divaksinasi lengkap sekalipun jika terinfeksi kemungkinan akan menyebarkan varian Delta dengan tingkat yang sama dengan orang yang tidak divaksinasi.

Menurut CDC  setiap orang yang terinveksi varian Delta ini rata rata menginfeksi sebanyak 8-9 orang lain.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline