Varian Delta yang Semakin Mengganas
Varian delta virus Covid-19 yang lebih mudah menyebar dan lebih mematikan kini mulai mendominasi di seluruh dunia.
Tidak hanya di Indonesia di Amerika pun angka penularan kembali meningkat dengan tajam dan diduga peningkatan angka penularan dan juga angka kematian ini disebabkan oleh varian delta.
Data yang dikeluarkan oleh Universitas Johns Hopkins menunjukkan bahwa di Amerika, rataan kasus harian dalam seminggu ini kembali melonjak tajam menjadi lebih dari 61.300 kasus harian baru.
Peningkatan ini memang sangat mengkhawatirkan otoritas kesehatan Amerika karena rataan kasus harian pada bulan tanggal 22 juni lalu hanya 11.299 kasus.
Keberadaan varian Delta yang melonjak tajam ini menyebabkan orang yang terpapar virus ini di Amerika menjadi lebih parah dan menyebar dengan sangat cepat.
Bahkan menurut laporan resmi dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) virus Delta ini dapat menyebar dengan sangat mudah semudah penyebaran cacar air dan campak.
Penyebaran melalui Orang Yang sudah Divaksin
Laporan resmi ini juga mengungkap hal yang sangat mengkhawatirkan karena orang yang telah divaksinasi lengkap sekalipun jika terinfeksi kemungkinan akan menyebarkan varian Delta dengan tingkat yang sama dengan orang yang tidak divaksinasi.
Menurut CDC setiap orang yang terinveksi varian Delta ini rata rata menginfeksi sebanyak 8-9 orang lain.