Lihat ke Halaman Asli

Ronny Rachman Noor

TERVERIFIKASI

Geneticist

Hackers Lumpuhkan Colonial Pipeline, Amerika Kehilangan Muka

Diperbarui: 12 Mei 2021   11:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Colonial Pipeline mengalirkan 2,5 juta barrel per hari berhasil dilumpuhkan. Photo: BBC

Akhir minggu lalu kembali terjadi peristiwa yang sangat memalukan Amerika ketika salah satu infrasruktur paling vitalnya yaitu Colonial Pipeline yang merupakan suplai utama bahan bakar di wilayah East Coast  ini berhasil dibobol oleh hackers.

Serangan hackers ini merupakan serangan terbesar dalam sejarah Amerika yang mentargetkan infrastruktur yang sangat vital.

Tindakan  hackers yang mengguncang Amerika ini membuat presiden Joe Biden turun tangan langsung melakukan komunikasi dengan musuh bebuyutannya Presiden Rusia Putin.

Akibat serangan yang mengejutkan ini suplai bahan bakar sempat terhenti beberapa hari dan  harga bahan bakar naik 6% untuk setiap galonnya dan juga mengganggu perdagangan saham di Wall Street.

Jaringan Colonial pipeline mencapai ratisan kilometer. Photo : Colonial pipeline, BBC

Salah satu fasilitas Colonial pipeline. Photo: AP

Pertanyaan yang muncul sekarang adalah bagaimana negara adikuasa seperti Amerika bisa kebobolan dan berakibat fatal ?

Serangan ini sedemikan dasyatnya sehingga berhasil melumpuhkan suplai bahan bakar beberapa hari.

Seperti biasanya jika Amerika mendapat serangan hackers dan kebobolan yang dikambing hitamkan adalah Rusia, Tiongkok, Iran  dan Korea Utara.  Namun kali ini Presiden Amerika Joe Biden secara terbuka menyatakan bahwa Rusia tidak terlibat dalam serangan ini namun ada kemungkinan para hackers  secara individu berbasis di Rusia.

Bagi sebagian besar kita mungkin sulit untuk membayangkan bagaimana hackers dapat menyerang jaringan pipa penyalur bahan bakar ini?

Secara infrastruktur Colonial pipeline ini memang tampak seperti infrastuktur lainnya yaitu ada pipa, pompa dan juga bahan bakar, namun hampir semua sistem operasinya dirancang secara digital.

Digitalisasi sistem, ini meliputi sensor tekanan, thermostat, katup dan pompa yang mengatur aliran bahan bakar sepanjang ratusan kilometer.

Colonial pipeline juga mengunakan robot yang secara rutin memeriksa indikator yang terpasang di sistem pipa untuk menemukan adanya abnormalitas aliran bahan bakar.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline