Siapa yang menyangka bahwa kiriman barang berupa ribuan botol yang berisi minyak goreng ini ternyata bukanlah minyak goreng biasa yang selama ini kita gunakan.
Bagi orang awam akan sangat sulit untuk menyatakan bahwa ini bukan minyak goreng karena memang baik dari kemasan bau pun penampilan isi botol tersebut memang tampak seperti minyak goreng.
Namun sebagaimana kata pepatah sepandai pandainya tupai melompat pasti akan jatuh juga karena penyelundupan dengan cara canggih ini pun akhirnya berhasil dideteksi. Kecanggihan teknologi dan pengalaman polisi Australia menggagalkan penyelundupan narkoba selama ini akhirnya membuahkan hasil.
Minggu ini polisi federal Australia (AFP) berhasil mengungkap penyelundupan kelas kakap dengan metode mencampurkan ekstasi (methamphetamine) dengan minyak goreng dan mengemasnya dalam botol yang selama ini dikenal sebagai minyak goreng .
Minyak goreng digunakan sebagai media penyelundupan memang tergolong baru karena dengan mata orang awam sangat sulit untuk membedakan dengan minyak goreng biasa sehingga meningkatkan keberhasilan penyelundupan.
Tidak tanggung tanggung penggagalan upaya penyelundupan ekstasi secara besar besaran ini berhasil menyita ekstasi senilai US$80,7 juta. Diperkirakan jumlah ekstasi yang diselundupkan dengan cair ini mencapai 540 kg.
Barang haram yang berasal dari Meksiko dengan tujuan Melbourne Australia ini dikirim melalui dua kali pengiriman dan tiba di Australia tanggal 31 Maret lalu.
Pengungkapan penyelundupan ini bermula dari kecurigaan polisi terkait ketibaan minyak goreng berbahan minyak Canola sebanyak 9,360 botol yang dikirim dalam kontainer.
Dari hasil pengujian ternyata 269 botol minyak goreng ini mengandung methamphetamine cair sebanyak 540 kg
Keberhasilan polisi federal Australia dalam mengungkap penyelundupan ini menunjukkan bahwa tanpa peningkatan pengetahuan polisi dan penggunaan teknologi canggih maka barang selundupan ini dapat dengan mudah dimasukkan oleh sindikat perdagangan narkoba internasional.