Lihat ke Halaman Asli

Ronny Rachman Noor

TERVERIFIKASI

Geneticist

Akankah Vegan Wool Menjadi Tren Baru Fashion Dunia?

Diperbarui: 12 Maret 2021   11:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Salah satu produk Vegan Wool. Photo: Peter Dazeley / Getty Images

Istilah vegan mungkin sudah sangat akrab ditelinga kita menyangkut  pembantasan yang hanya mengkonsumsi bahan pangan  asal tumbuhan saja.

Namun kini di dunia fashion muncul istilah baru yaitu Vegan Wool yang menggambarkan wool yang terbuat dari kombinasi serat kapas dan gulma.

Penggunaan istilah Vegan Wool ini  tentunya mengusik  produsen wool tradisional yang berasal domba khususnya domba jenis Merino yang terkenal sangat eksklusif kualitasnya.

Para produsen wool berpendapat bahwa yang namanya wool itu harus berasal dari ternak dan jika berasal  dari tumbuhan bukan wool namanya.  Penggunaan istilah wool pada Vegan Wool dianggap mengelabui konsumen karena tidak masuk kreteria bahan yang disebut wool.

Kontroversi seperti ini juga terjadi pada penggunaan istilah susu kedelai.  Bahan pangan yang disebut susu memang seharusnya berasal dari ternak bukan dari tumbuhan.  Jadi istilah yang paling tepat digunakan adalah sari kedelai bukanlah susu kedelai.

Saat ini salah satu Vegan Wool yang sudah beredar di pasaran adalah Weganool yang diproduksi di India.

Weganool mengandung 3/4 serat kapas dan 1/4  serat gulma yang bernama calotropis.  Produsen produk ini mengklaim bahwa produknya 100% organik.

Serat kapas. Photo: masterclass.com

serat dari calotropis. Photo: thebetterindia

pemanenan serat colotropis. Photo:thebetterindia.com

Pemanenan serat dari batang calotropis. Photo:thebetterindia.com

Vegan wool. Photo: triplepundit.com

salah satu produk fashion yang terbuat dari Vegan Wool. Photo: infantiumvictoria.com

Produk organik yang berkelanjutan memang kini tengah menjadi tren dunia dalam upaya mengurangi laju degradasi lingkungan.

Oleh sebab itu kemunculan produk Weganool yang selanjutnya diolah oleh industri fashion ternama dan diberi label 100% organik  dan Vegan ini banyak menarik perhatian.

Kemunculan istilah Vegan Wool ini tidak terlepas dari pendapat sebagian  orang yang mengatakan bahwa produk wool dari ternak domba kurang ramah lingkungan dan tidak berkelanjutan.  Penggunaan wool dari bahan tanaman dianggap sebagai salah satu alternatif pemecahan masalah ini.

Jika dilihat dari proses produksinya wool asal domba  merupakan salah satu serat alami yang ramah lingkungan karena sifatnya yang biodegradabel dan higoskopis sehingga sangat nyaman jika digunakan sebagai bahan pakaian karena akan mendinginkan tubuh jika cuaca sedang panas dan menghangatkan tubuh jika cuaca sedang dingin.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline