Mengembangkan vaksin memeng merupakan salah satu langkah kunci untuk mengatasi suatu wabah ataupun pandemi, namun mendistribusikan vaksin merupakan faktor lain yang juga akan menentukan keberhasilan program vaksinasi.
Sebagai contoh berbagai vaksin Covid-19 yang telah dikembangkan saat ini memerlukan spesifikasi suhu penyimpanan tersendiri. Ada vaksin yang hanya memerlukan freezer biasa dan ada pula yang memerlukan suhu kategori ultra low yaitu sekitar -80oC.
Jika suhu penyimpanan ini tidak dipenuhi maka akan mempengaruhi efektivitas vaksin. Oleh sebab itu Cold Chain mulai dari tempat penyimpanan, disteribusi dan tempat pelaksanaan vaksin harus benar benar diperhatikan.
Kita dapat membayangkan jika vaksinasi harus dilakukan di wilayah terpecil yang sangat susah dijangkau dan tidak memiliki sumber listrik.
Dalam kondisi seperti ini perlu dikembangkan kontainer penyimpanan khsusus yang mudah diangkut dan didistribusikan dan dapat menjaga suhu yang diinginkan agar vaksin tidak rusak.
Kontainer pendingin memang sudah banyak digunakan untuk menympian makanan dan obat obatan maupun vaksin, namun suhu yang dapat dipertahankan sangat terbatas sehingga dalam jangka waktu tertentu suhu kan meningkat dan merusak bahan bahan yang disimpan di kontainer tersebut.
Sebagai contoh ketika wabah Ebola merebak di Afrika Barat di tahun 2014 lalu, walaupun sudah ditemukan vaksin ebola tetap saja para petugas kesehatan mengalami kesulitan untuk mendistribusikan ke seluruh pelosok yan harus melintasi gurun dan wilayah tanpa listrik.
Dalam kurun waktu 2014-2016 sebanyak 11 ribu jiwa melayang di wilayah ini akibat merebaknya virus Ebola yang sangat mematikan. Bahkan virus ini telah mencapai Amerika dan Inggris.
Proses Pengembangan
Penemuan Arktek yang merupakan kontainer penyimpan vaksin yang tampak sederhana ini memang memerlukan pemikiran yang sangat rumit sehingga proses pengembangannya memerlukan waktu.
Pemicu penemuan container ini bermula dari permintaan WHO yang meminta perusahaan Intellectual Ventures (IV) untuk memecahkan masalah distribusi vaksin diwilayah tanpa listrik yang aman dan dapat menyimpan vaksin Ebola yang memerlukan ultra low temperature.