Salah satu Vaksin yang digadang gandang akan segera diluncurkan untuk menagani virus Covid-19 adalah Oxford-AstraZeneca yang berupakan kerja sama antara Oxford University dengan pihak pengembang vaksin ternama AstraZeneca.
Harapan dunia pada front runner Oxford-AstraZeneca memang masuk akal karena tahapan uji klinisnya telah masuk tahap 3 dan selama ini memberikan catatan yang menggembirakan dengan kemajuan uji coba yang sangat progresif.
Namun tiba tiba saja beberapa hari lalu pihak pengembang vaksin ini mengumumkan bahwa uji klinis vaksin ini dihentikan karena diantara relawan yang mengikuti uji klinis vaksin ini menimbukan gejala sakit yang sampai saat diumumkannya belum dapat diidentifikasi.
Sebenarnya apa yang sedang menimpa kandidat vaksin ini merupakan sesuatu yang biasa dalam pengembangan vaksin. Tingkat kegagalan pengembangan vaksin selama ini sangat tinggi yaitu rata rata 9 dari 10 vaksin mengalami kegagalan.
Namun penghentian uji coba ini tetap saja mengejutkan dunia karena saat ini dunia memang memerlukan secepatnya vaksin Covid-19 ini mengingat pandemi ini sampai saat ini belum dapat terkendali.
Pandemi korona memang sudah menyentuh hampir semua sendi kehidupan umat manusia terutama menghantam telak sektor ekonomi, sehingga wajar saja dunia sangat berharap bahwa vaksin yang aman dapat segera ditemukan dan digunakan secara masal.
Dunia memang sudah terlanjut tidak percaya pada vaksin Covid -19 yang sudah diluncurkan oleh Rusia dengan alasan tidak melalui tahapan yang seharusnya dalam pengembangan suatu vaksin, demikian juga dengan kandidat vaksin yang sedang dikembangkan oleh Cina dan mitra negara lainnya.
Sebagaimana yang telah disebutkan di atas penghentian uji klinis vaksin Oxford-AstraZeneca ini disebabkan karena satu dari puluhan ribu orang yang mengikuti uji klinis ini mengalami sakit yang belum dapat dijelaskan.
Penghentian uji coba ini menggambarkan betapa ketatnya prosedur dan aturan pengembangan suatu vaksin karena tidak saja dievaluasi berdasarkan efektivitasnya melawan virus Covid-19 namun juga dievaluasi efek sampingnya.
Jika kita amati lebih dalam lagi, pengembangan suatu vaksin memang memerlukan waktu yang lama. Oleh sebab itu pengembangan vaksin Covid-19 yang sedemikian cepatnya menimbulkan pertanyaan yang sangat mendasar, yaitu apakah vaksin yang sedang dikembangkan tersebut efektif dan aman?
Pengembangan vaksin Oxford-AstraZeneca jika dilihat dari segi lini waktunya memang sudah memasuki tahap 2/3 tahap keseluruhan pengembangannya. Kandidat vaksin ini memang telah diujikan pada puluhan ribu orang di berbagai negara termasuk diantaranya sebanyak 17 ribu orang di Inggris.