Ketika pertama kali bertemu
Ada sesuatu yang istimewa dalam dirinya
Sosok alami, cantik, anggun dan mungil
Tapi aku menutup rapat jendela hatiku
Perasaan itu terkubur oleh khayalan dan kemustahilan
Luka itu terasa sangat perih
Menusuk dalam kalbu
Aku hanya bisa merenung
Mengubur benih itu dalam kegelapan hati
Menyimak takdir Ilahi
Aku tidak berdaya