Masih melekat dalam ingatan kita betapa berbahayanya dan cepatnya penyebaran flu babi yang disebabkan oleh virus H1N1 yang melanda dunia di tahun 2009 lalu.
Menurut FAO pandemik flu babi saat itu menimbulkan korban jiwa sebanyak 18.500 orang yang melanda 214 negara yang akhirnya baru mereda pada bulan Agustus 2010 lalu.
Kini flu babi kembali menghantui dunia karena sudah mulai menyebar secara cepat dan memakan korban jiwa.
Dalam bulan ini saja kasus flu babi meledak di Maroko dan sudah memakan 9 korban jiwa. Sedangkan di India Ffu babi di India sudah memakan korban jiwa 76 orang. Tampaknya belum ada tanda tanda mereda bahkan sebaliknya semakin meluas.
Penyebaran flu babi ini sudah mencapai Jepang. Di Jepang masalah mewabahnya flu babi ini semakin serius karena sudah mencapai wilayah Jepang Tengah dan Jepang Barat.
Flu Babi pertama kalinya dideteksi di Gifu Prefecture bulan September lalu dan menyebar secara cepat ke Aichi Prefecture, Shiga dan Nagano prefecture. Walaupun sampai sekarang belum ada korban jiwa namun tercatat sudah 15.000 babi terjangkit.
Otoritas kesehatan Jepang sangat cemas menghadapi situasi ini karena berdampak tidak saja pada industri peternakan karena harus dilakukan pemusnahan ternak dan sterilisasi wilayah yang terdampak namun juga resiko penyebaran pada manusia yang sangat tinggi
Apa itu Flu Babi?
Flu babi sampai saat ini diketuhui disebabkan oleh virus H1N1 yang biasa menyerang babi, namun flu babi ini dapat menulari manusia yang penyebarannya melalui udara. Manusia dapat tertular flu babi ini jika menghirup udara yang mengandung virus H1N1 melalui pernafasan.
Pada manusia dampak flu babi ini akan berakibat fatal jika terlambat ditangani. Flu burung ini biasanya mulai merebak ketika cuaca lebih dingin dimana sistem kekebalan tubuh kita menurun.
Penderita flu babi biasanya mengalami gejala berikut:
- Deman secara tiba tiba (suhu tubuh 38oC atau lebih)
- Tubuh terasa sakit semua
- Merasa lemas dan Lelah
- Mengalami Batuk kering
- Sakit Tenggorokan
- Kehilangan nafsu makan
- Mual dan sakit lambung
- Muntah