Lihat ke Halaman Asli

Ronny Rachman Noor

TERVERIFIKASI

Geneticist

150 Tahun Tabel Periodik

Diperbarui: 2 Februari 2019   10:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tabel Periodik disusun tahun 1879 di University of St Andrews. Photo: University of St Andrew

Tahun 2019 ini PBB mendeklarasikan sebagai the International Year of the Periodic Table untuk merayakan salah satu penemuan penting  yang berpengaruh besar pada kemaslahatan umat manusia.

Tahun ini tepatnya pada bulan Maret 150 tahun yang lalu, seorang ilmuwan Rusia bernama Dmitri Mendeleev yang bekerja di the University of St Andrews berhasil menyusun elemen dalam bentuk susunan yang sangat unik dan penuh makna yang kita kenal sekarang sebagai Tabel Periodik.

Semua orang yang pernah mempelajari ilmu kimia  tentunya kenal dengan Tabel Periodik.  Bagi sebagian orang yang tidak menyukai bidang kimia tabel ini mungkin dianggap menyeramkan, namun sebaliknya tabel ini sangat dicintai pengemar ilmu kimia.

Tahun 2019 dinyatakan PBB sebagai tahun Tabel Periodik. Sumber: UNESCO

Semua orang tentunya memiliki kenangan sendiri terkait cara menghafal tabel  ini.  Banyak cara untuk menghafal susunan eleman yang ada di dalam tabel  yang unik ini, bahkan diantara siswa ada yang membuat lagu hanya untuk sekedar menghafal urutan elemen ini.

Terlepas dari kesukaan pemakainya, tabel  ini merupakan salah satu tabel  yang paling popular dan paling penting  dalam bidang sains karena banyak penemuan penemuan terlahir dari tabel yang tampak sederhana namun penuh makna ini.

Setelah melewati berbagai kendala Mendeleev yang hidup di era tahun 1934-1907 ini berhasil menysun Tabel Periodik  pada tahun 1869.  Saat Tebel Periodik disusun baru ada 63 elemen yang disusunnnya secara unik dalam bentuk tabel  yang beraturan berdasarkan masa atomnya.

Mendeleev bukanlah satu satunya ilmuwan yang berusaha membuat Tabel Periodik  ini.  Sebelumnya Banyak ilmuwan telah mencobanya, namun cara Mendelev menyusun elemn ini dianggap yang paling tepat.

Tulisan tangan Mendelev saat menyusun Tabel Periodik. Sumber: INTERFOTO/Alamy Stock Photo

Dalam proses penyusunannya terungkap bahwa sebenarnya saat itu  Mendeleev tidak mengerti tentang sub sturuktur  atom.  Mendeleev mulai menyusun elemen hanya berdasarkan berat atom saja.

Dalam perkembangannya setelah ditemukan proton, kalangan imuwan menyadari bahwa nomor elemen sama dengan jumlah proton intinya. Oleh sebab itu Tabel Periodik modern disusun berdasarkan nomor atomnya, bukan atas dasar masa atomnya.

Sampai dengan tahun 2015 lalu telah ada 7 versi Tabel Periodik dengan ditambahkannya 4 elemen baru di tahun 2015. Pada tahun 2016  ada 4 elemen baru yang ditambahkan di Tabel Periodik yaitu  nihonium, moscovium, tennessine dan oganesson.

Tabel Periodik terbaru yang diluncurkan bulan Desember tahun 2018 lalu. Sumber: iupac.org

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline