Bandara Gatwick di London Inggris ditutup selama 36 jam sejak rabu lalu akibat adanya paling sedikit 67 laporan dari masyarakat yang melihat adanya drone yang terbang di area di sekitar bandara.
Dalam 7 tahun terakhir ini kejadian yang melibatkan drone memang meningkat sangat tajam. Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh the UK Airprox Board pada tahun 2017 saja ada 92 kejadian yang menyebabkan hampir terjadinya tabrakan antara drone dengan pesawat.
Bagi pihak keamanan Inggris laporan ini dianggap sangat serius karena disamping menyangkut keamanan penumpang dan bandara, juga menyangkut keamanan negara karena maraknya aksi terorisme yang kini tengah melanda Inggris.
Drone memang benda kecil yang beratnya tidak lebih dari 2,5 kg, namun jika bertabrakan dengan mesin jet pesawat akan berakibat fatal karena menyebabkan kerusakan mesin jet seperti halnya yang terjadi pada pesawat komersil di Kanada pada tahun 2017 lalu. Untungnya saat itu walaupun mesin jet pesawat mengalami kerusakan yang cukup parah, pilot berhasil mendaratkan pesawatnya dan menyelamatkan seluruh penumpang.
Dampak penutupan bandara Gatwick memang luar biasa karena telah menyebabkan pembatalan 1000 penerbangan yang berdampak langsung pada 100.000 penumpang. Tidak hanya sampai disitu saja penundaan ini berpengaruh pada penerbangan berikutnya yang secara keseluruhan mempengaruhi 2,9 juta penumpang yang saat ini berada di musim puncak liburan akhir tahun.
Sampai dibukanya kembali bandar Gatwick hari kamis misteri drone yang "mengivasi" bandara belum terpecahkan. Memang ada sepasang suami istri yang ditangkap dan diintrograsi terkait hal ini pada hari jumat lalu, namun kini telah dibebaskan dari tuduhan tersebut.
Pihak keamanan Inggris mengatakan bahwa tidak mungkin orang salah mengidentifikasi keberadaan drone karena benda ini sudah akrab sekali dengan aktivitas manusia, namun sayangnya tidak ada satu dokumentasipun yang berhasil merekam drone yang mengivasi bandara.
Laporan akan adanya drone yang terbang di sekitar bandara dilaporkan terjadi pada periode waktu 19-21 Desember lalu yang kini tengah diselidiki oleh pihak keamanan. Bahkan pihak partai buruh Inggris meminta penyelidikan menyeluruh terkait kasus yang belum terpecahkan sampai saat ini.
Inggris memang sudah memiliki peraturan terkait drone ini dimana drone tidak boleh diterbangkan dengan jarak kurang dari 1000 meter dari bandara. Namun seringnya penampakan drone di sekitar bandara Gatwick menjadi misteri tersendiri.
Dalam memecahkan misteri ini pihak bandara juga berinisiatif memberikan hadiah sebesar US$65.000 bagi siapa saja yang dapat memberikan informasi sehingga orang yang bertanggung jawab dapat ditangkap dan diadili.
Tidak hanya sampai disitu saja pihak militer Inggris bahkan memasang perangkat militernya di bandara untuk melindungi sekaligus mengidentifikasi drone. Diduga alat yang dipasang oleh pihak militer Inggris ini adalah Drone Dome system yang dikembangkan oleh Istrael yang dapat mengganggu komunikasi antara operator dengan drone nya.