Orang yang tinggi badannya di atas rata rata memang dianggap lebih keren. Namun hasil penelitan terbaru yang dipublikasikan di Proceedings of The Royal Society B tanggal 24 Oktober lalu perlu diwaspadai karena hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan antara tinggi badan dengan peningkatan resiko terjadinya kanker.
Sampai saat ini dunia ilmu pengetahuan belum dapat secara akurat memastikan faktor utama yang menyebabkan sel normal berubah menjadi sel kanker. Oleh sebab itu jika mendiskusikan kanker maka kita tentunya harus membahas berbagai faktor yang menjadi penyebab terjadinya kanker yang memang selama ini sudah dibuktikan.
Salah satu faktor yang selama ini berperan besar sebagai pemicu kanker adalah rokok. Namun kini ini kanker juga dihubungkan dengan tinggi badan seseorang.
Hasil penelitian terbaru ini menunjukkan bahwa terdapat indikasi bahwa orang yang tinggi badannya melebihi batas tertentu resiko terkena kanker (melanoma dan thyroid) akan meningkat.
Walaupun resikonya lebih kecil jika dibandingkan dengan merokok, hasil penelitian ini memang perlu dimasukkan sebagai salah satu faktor yang memicu terjadinya kanker.
Tinggi Badan dan Resiko Kanker
Para peneliti ini menggunakan patokan rata rata tinggi badan wanita adalah 162 cm sedangkan tinggi badan rata rata pria 175 cm.
Setiap penambahan tinggi badan sebanyak 10 cm di atas tinggi badan rata rata, maka resiko terjadnya kanker akan meningkat sebesar 10%. Peningkatan resiko ini diduga terkait dengan banyak sel yang berpeluang mengalami mutasi.
Namun jika data wanita dan pria dipisahkan, maka resiko peningkatan terjadinya kanker pada wanita untuk setiap penambahan tinggi badan 10 cm di atas rata rata lebih tinggi jika dibandingkan dengan pria (wanita 12 % vs pria 9%).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peningkatan resiko kanker terkait dengan tinggi badan tertentu terkait dengan banyaknya sel yang ada di tubuh kita. Orang yang memiliki fostur tinggi akan memiliki jumlah sel yang lebih banyak dan meningkatkan peluang berubahnya sel normal menjadi sel kanker
Penelitan sebelumnya memang menunjukkan bahwa orang yang postur badannya tinggi resiko terjadinya penggumpalan darah, penyakit jantung dan diabetes nya juga akan meningkat.