Ketertarikan ilmuwan pada tingkah laku satwa liar di alam dalam melakukan panggilan cinta dan mendapatkan pasangannya memang sudah lama terjadi.
Beberapa satwa liar di padang savanna sudah diidentifikasi dapat berkomunikasi melalui panggilan suaranya dengan jarak yang cukup jauh. Melalui panggilan dan suara yang khas misalnya Gajah Afrika misalnya dapat berkomunikasi satu dengan lainnya sampai sejauh 1 km.
Orangutan Kalimantan dapat berkomunikasi dengan orangutan lainnya saat musim kawin sampai sejauh 300 meter melalui suara yang dikeluarkannya dan Koala dapat berkumunikasi sampai jarak 50 m.
Bagaimana dengan Panda?
Jumlah panda di alam liar di dunia diperkirakan hanya tersisa 2000 ekor saja. Beberapa panda saat ini memang dipelihara dan di kembang biakkan di tempat penangkaran seperti kebun binatang dan taman safari dengan jumlah sekitar 300 ekor saja dan biasanya dibiakkan melalui perkawianan non alami yaitu inseminasi buatan.
Panda yang merupakan satwa langka yang dilindungi ini memang sangat menarik jika dipelajari dari tingkah lakunya. Sampai saat ini cara panda yang merupakan satwa liar asal negeri tirai bambu ini mendapatkan pasangannya saat musim kawin ini masih belum terungkap sepenuhnya.
Hasil penelitian terbaru yang dipublikasikan minggu ini di Jurnal Imiah Nature Scientific Reports berhasil mengungkap bahwa Panda raksasa memang dapat berkomunikasi melalui suaranya. Suara panda ini memang unik untuk setiap individu dan berfungsi juga sebagai panggilan cinta saat musim kawin berlangsung.
Dengan suaranya yang khas yang dinamakan bleat (semacam mengembik pada domba) panggilan cinta yang dilakukan oleh panda dapat ditangkap oleh panda lainnya dengan jarak sampai 20 meter, namun menurut para peneliti panggilan cinta ini baru efektif jika jarak antar panda hanya 10 meter saja.
Penemuan ini mengungkap bahwa panda dapat berkomunikasi dengan panda lainnya untuk mendapatkan pasangannya melalui panggilan suara yang khas di musim kawin.
Panda raksasa dengan nama lain Ailuropoda Melanoleuca tergolong sebagai hewan yang soliter dan teritorial. Artinya di alam liar panda hidup menyendiri dan baru di saat musim kawin berinteraksi dengan panda lainnya.
Bagi panda yang hidup di alam liar, cara komunikasi yang efektif sangat penting dalam menemukan pasangan dan juga untuk menghindari pesaing yang berpotensi agresif di hutan bambu. Disamping itu di hutan bambu jarak pandang panda untuk mengidentifikasi keberadaan panda lainnya sangat terbatas.