Fake news tampaknya tidak saja menjadi lahan subur bagi media yang tidak jelas eksistensinya, namun ternyata juga menjadi masalah yang sangat serius bagi mainstream media.
Hampir semua orang tentunya mengenal majalah ternama dunia Time yang tentu saja sudah dikenal reputasinya. Namun benarkan majalah sekaliber Time sudah bersih dari fake news dan beritanya selalu akurat?
Cover majalah Time terbaru bulan Juni menyajikan sampul majalah dan cover story yang sangat menggugah. Pada cover bergambar Presiden Trump digambarkan sedang berhadapan dengan seorang anak kecil berusia 2 tahun yang menangis dan mengiba tanpa daya.
Cover dengan latar belakang warna merah mencolok ini memang sangat menarik mata dan mengundang orang untuk langsung bersimpati pada anak tersebut dan sekaligus menghujat kebijakan Trump yang tidak manusiawi.
Cover dan cover story ini terkait dengan kebijakan keras Preriden Trump yang dalam 1 bulan ini menjadi perhatian serta debat sengit di Amerika karena berakibat terpisahnya antara orang tua dengan anak-anaknya bagi imigran illegal.
Tidak pelak lagi berita yang menampikan anak kecil berusia 2 tahun ini dan juga dilengkapi dengan rekaman suara menangisnya sebagai bahan liputan wartawan menjadi bahan bakar untuk menghujat kebijakan Trump yang dicap sebagai kebijakan yang sangat tidak manusiawi sekaligus mengundang simpati banyak kalangan terutama lawan politik Trump.
Berdasarkan laporan dari Reuters, Kebijakan keras Trump untuk menyelesaikan masalah imigran illegal terutama dari Amerika Latin ini berakibat sekitar 2000 anak terpisah dari orang tuanya.
Anak kecil tersebut diprotret sebagai korban kebijakan imigrasi Trump yang mengakibatkannya terpisah dari ibunya. Secara alamiah tentu orang akan sangat trenyuh dengan kejadian seperti ini dan akan mengundang simpati sekaligus cenderung akan menyalahkan kebijakan Trump tersebut.
Pertanyaan yang muncul sekarang adalah seberapa akurat foto dan pemberitaan yang ditampilkan di majalah Time tersebut? Apakah benar anak kecil tersebut menangis karena terpisah dari ibunya akibat ditangkap oleh petugas imigrasi?
Pada kenyataannya setelah dilakukan investigasi lebih lanjut baik ayah dari bocah kecil berusia 2 tahun tersebut dan juga pemerintah Amerika menemukan fakta bahwa anak tersebut tidak benar terpisah dari ibunya.
Foto bocah kecil tersebut ternyata diambil oleh fotografer John Moore pada tanggal 12 Juni lalu. Ketika itu John Moore mengambil foto ketika sedang mengikuti patroli petugas perbatasan Amerika. Ibu bocah tersebut berhasil diidentifikasi bernama Sandra Sanchez.