Saat ini para pelestari satwa langka dirundung duka yang mendalam ketika badak putih jantan bernama Sudan yang berusia 45 tahun atau setara dengan umur manusia 90 tahun di the Ol Pejeta Conservancy, Kenya.
Dunia memang merasakan kehilangan besar dengan kematian ini karena Sudan sampai saat saat sebelum kematiannya merupakan satu satunya badak jantan jenis northern white rhino terakhir yang diketahui masih hidup.
Hari senin lalu para pakar memutuskan untuk menyuntik mati Sudan akibat kesehatannya yang semakin menurun dan memburuk akibat ketuaannya.
Kondisi kesehatan Sudan memburuk karena mengalami degenerasi otot dan tulang serta luka pada kulitnya. Akibatnya 24 jam sebelum disuntik mati Sudan menderita dan sudah tidak dapat berdiri lagi.
Menurut catatan Sudah selama hidupnya memiliki 2 keturunan badak betina, yaitu anak dan cucu betinanya yang kini masih hidup di lokasi konservasi badak putih. Teknologi pembuahan buatan (in vitro fertilization (IVF)) berperan besar dalam kesuksesan Sudan memperoleh keturunan.
Mengapa Badak Langka?
Saat ini badak yang dikenal dengan nama latin Rhinoceroses memiliki 5 spesies yang diketahui hidup sampai saat ini. Jenis badak putih memilki dua sub spesies yang dinamakan southern white rhino dan northern white rhino yang statusnya kritikal, jarang dan ada dalam bahaya kepunahan.
Dua dari 5 spesies badak ini ada di Indonesia dengan status hampir punah, yaitu badak Sumatera yang populasinya diperkirakan hanya mencapai 100 ekor dan badak Jawa yang populasinya hanya sekitar 67 ekor saja.
Kelangkaan badak di Afrika terjadi akibat perburuan liar besar besaran yang terjadi pada kurun waktu 1970-1980 an akibat permintaan akan cula dan bagian tubuh badak lainnya yang sangat tinggi untuk keperluan obat tradisional Tiongkok dan gagang pisau tradisional Yaman.
Perburuan dan pembantaian badak ini terus berlangsung sampai dengan tahun 2000 an walaupun dalam jumlah yang menurun akibat kesepakatan dunia untuk melindungi badak ini akibat statusnya yang semakin langka.
Angka pembantaian badak ini menurun secara drastis ketika pada tahun 2008 lalu badak dimasukkan dalam daftar satwa liar yang terancam punah dan WWF melakukan kampanye global untuk melindungi satwa langka ini.