Tidak banyak orang mengetahui bahwa Rusia merupakan salah satu negara dimana Islam tumbuh dan berkembang dalam kurun waktu yang begitu lama. Bahkan masuknya Islam ke Rusia diduga lebih awal dari masuknya Islam ke Indonesia.
Menurut Imam Besar Rusia Sheikh Rawil Gaynetdin Islam masuk ke Rusia pada abat ke 7 dan diperkirakan pengikut Nabi Muhammad SAW datang dan masuk ke Rusia 22 tahun setelah Nabi Muhammad SAW wafat.
Para pengikut Nabi ini pertama kali masuk wilayah kota yang dinamakan Derbent di wilayah selatan Dagestan. Menurut catatan sejarah azan pertama di Rusia dikumandangkan di Dagestan.
Bahkan menurut Sheikh Rawil Gaynetdin pengakuan Islam sebagai salah agama negara lebih awal 66 tahun dari pengakuan Kristen Orthodox. Menurut sejarah Islam pengakuan Islam sebagai agama negara saat itu dimulai di salah satu wilayah yang dinamakan Volga Bulgaria yang saat ini merupakan masuk ke dalam wilayah Rusia.
Perkembangan Islam
Saat ini penduduk muslim Rusia telah mencapai 25 juta orang dan terus mengalami pertumbuhan karena Islam langsung menyentuh penduduk asli Rusia dan diterima berdampingan dengan kepercayaan lainnya yang ada di negara ini.
Dua faktor yang sangat berperan dalam pertumbuhan umat muslim di Rusia adalah tingginya angka kelahiran di kalangan muslim dan masuknya muslim dari wilayah Asia Tengah.
Saat ini agama Islam di Rusia dianut oleh lebih dari 58 kelompok etnis asal dari berbagai negara yang umumnya terkonsentrasi di wilayah kota Moscow dan wilayah kota metropolitan lainnya seperti St Petersburg dan Yekaterinburg.
Konstentrasi umat muslim di Rusia memang telah terjadi di berbagai wilayah lainnya sebelum terbentuknya negara Rusia, seperti misalnya di wilayah Tatarstan, Bashkortostan dan Republik Kaukasus Utara.
Menurut Sheikh Rawil Gaynetdin sebagian besar umat Muslim Rusia adalah Sunni dan Hanafi namun ada juga Shafi'i dan Shiah dalam jumlah yang sedikit.
Perkembangan pesat Islam di Rusia memang tidaklah selalu mulus, karena dalam catatan sejarah ada gerakan gerakan yang berusaha menghambatnya. Gerakan sentimen anti Islam memang tercatat pernah terjadi di Rusia, seperti misalnya gerakan "Russia for Russians" dan juga "gerakan anti imigran illegal".