Olahraga identik dengan kebugaran, ketangkasan, kecepatan dan kecermatan yang semuanya terkait dengan umur. Oleh sebab itu, banyak kalangan beranggapan bahwa usia secara alami akan membatasi prestasi yang dicapai oleh seorang atlet terutama dalam dunia olahraga yang memerlukan kekuatan fisik.
Namun kemenangan Roger Federer di Australia Open yang baru saja usai kemaren menjungkirbalikkan hipotesa ini, karena di usianya yang sudah mencapai 36 tahun dia berhasil menorehkan rekor kemenangan baru di dunia tenis. Bahkan sejak kembali dari "mati suri"nya, dia telah menorehkan 3 kemenangan Grand Slam.
Roger Federer menorehkan rekor kemenangan yang ke 20 di Grand Slam, unggul 4 kemenangan dari Rafael Nadal dan tiga kemenangan dari Serena William. Dengan catatan kemenangan ini Roger Federer menyumbangkan rekor 10% dari total seluruh 200 gelar single putra kejuaraan tenis utama yang pernah dimenangkan oleh atlet tenis putra di muka bumi ini,
Sebenarnya yang membuat istimewa prestasi Roger Federer ini bukan saja terkait dengan jumlah kemenangan terbanyak saja namun perjalanan mencapai prestasinya lah yang kemungkinan besar sangat sulit diulangi oleh atlet lain.
Roger Federer mulai memenangi Grand Slam pada tahun 2003 lalu untuk pertama kalinya. Setelah kemenangan ini dia terus menorehkan prestasinya dari satu kemenangan ke kemenangan lainnya sampai dengan tahun 2010 dengan jumlah kemenangan terbanyak (3 kali) diraihnya pada tahun 2004, 2006 dan 2007.
Namun tanda-tanda penurunan prestasi seorang atlet terjadi pada Roger Federer ketika pada tahun 2011. Di tahun tersebut dia tidak satupun memenangi gelar Grand Slam dan hanya menorehkan sekali kemenangan saja pada tahun 2012.
Banyak kalangan berpendapat bahwa karier Roger Federer sudah tamat ketika dalam periode tahun 2013-2016 dia tidak menjuarai satupun Kejuaraan Grand Slam. Disamping itu operasi pada lutut membuat banyak kalangan mengamini tamatnya karier Roger Federer ini.
Namun semua anggapan itu sirna ketika pada tahun 2017 lalu secara mengejutkan dia memenangi kembali Australian Open setelah 6 bulan pulih dari operasi lutut yang dialaminya dan rangkingnya pun mulai merangkat naik ke peringkat 17.
Sejak kembalinya Roger Federer ke lapangan tenis pada tahun 2017 dia telah memenangi 3 gelar Grand Slam termasuk kemenangan barunya di Australia Open tahun ini. Kemenangan di Australia Open pun diraihnya dengan rekor yang sangat impresif yaitu hanya kehilangan 2 set saja selama kejuaraan, itu pun hanya di babak final.
Roger Federer yang kini berusia 36 tahun telah menjungkirbalikkan hipotesa sekaligus membuka mata penggemar dunia olahraga bahwa di dalam dunia olahraga yang memerlukan kekuatan fisik seperti tenis sekalipun mitos usia dapat dipatahkan.
Dunia akan terus menanti sampai usia berapa Roger Federer akan berhenti menorehkan rekornya ketika dia berjanji akan kembali mengikuti Australia Open tahun 2019 mendatang. Tangisnya ketika menerima piala Australia Open merupakan kelegaannya bahwa upayanya mematahkan kendala usia telah berhasil dilakukannya.