Mungkin tidak banyak diantara kita yang mengetahui bahwa warga Palestina tidak semuanya beragama Islam. Data tahun 2000 menunjukkan bahwa jumlah warga Palestina yang beragama Kristen di seluruh dunia mencapai 500.000 orang. Jumlah ini jika dibandingkan dengan jumlah penduduk Palestina yang berjumlah 12 juta orang proporsinya mencapai 6-7%.
Di wilayah pendudukan Israel di West Bank jumlah warga Palestina yang beragama Kristen mencapai 1-2,5% , sedangkan di wilayah Gaza jumlahnya mencapai 1% dari total penduduk Palestina di wilayah tersebut.
Saat ini diperkirakan terdapat 200.000 warga palestina yang beragama Kristen yang tinggal di tanah suci ini. Beberapa diantara mereka adalah keturunan langsung dari masyarakat Kristen tertua di dunia.
Diperkirakan jumlah orang Palestina yang beragama Kristen di wilayah West Bank dan Jerusalem Timur mencapai 50.000 orang yaitu sekitar 2% dari jumlah penduduk muslim di wilayah ini.
Dilema
Pembatasan ruang dan gerak warga Palestina di wilayah pendudukan Israel ini berpengaruh besar di hampir segala sendi warga Palestina.
Warga Palestina yang tinggal di wilayah West Bank dan Gaza yang diduduki oleh Israel yang ingin memasuki kota Jerusalem harus mendapatkan ijin khusus yang sangat sulit didapat termasuk orang Palestina yang beragama Kristen. Bahkan warga Palestina yang bergama Kristen yang sudah menjadi warga negara Israel pun juga mengalami masalah diskrimnasi dalam berbagai hal.
Kebijakan Israel untuk mengisolasi Gaza dalam 10 tahun terakhir ini berdampak besar pada kehidupan orang Palestina termasuk warga Palestina yang beragama Kristen yang jumlahnya diperkirakan mencapai 1000 orang.
Pembangunan tembok pemisah yang membentengi kota Betlehem pada tahun 2003 lalu telah memisahkan sebagian dari mereka dengan anggota keluraganya.
Pengisolasian Israel ini berdampak besar pada perekonomian di wilayah tersebut yang dihuni sekitar 2 juta orang. Kekurangan pasokan listrik, air bersih dan fasilitas kesehatan merupakan bagian dari kehidupan sehari hari orang Palestina.
Kondisi yang buruk ini menjadikan warga Palestina yang beragama Kristen saat ini menurun drastis, yaitu hanya 50% dari jumlah orang palestina yang beragama Kristen 10 tahun yang lalu. Alasan utama meninggalkan wilayah Gaza ini adalah untuk mencari kehidupan yang lebih baik dan masa depan yang lebih terjamin.