Lihat ke Halaman Asli

Ronny Rachman Noor

TERVERIFIKASI

Geneticist

100 Tahun Deklarasi Balfour, Sumber Konflik Palestina-Israel

Diperbarui: 4 November 2017   02:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foreign Secretary Inggris Lord Arthur Balfour diambil pada tahun 1930. Photo: AP

Pada tanggal 2 November 100 tahun yang lalu yaitu tepatnya pada tahun 1917 ada satu peristiwa sejarah yang ditentukan oleh secarik kertas yang berisi deklarasi dari Foreign Secretary Inggris yang bernama Arthur James Balfour.  Kelak  di kemudian hari peristiwa ini akan merubah wajah perpolitikan dunia dan konflik berkepanjangan antara Arab - Yahudi tepatnya antara warga Palestina dan Israel.

Bagi bangsa Yahudi deklarasi Balfour ini dianggap sebagai deklarasi yang paling berharga yang menentukan sekaligus sebagai perwujudan dukungan Inggris terhadap Yahudi  yang nantinya menjadi cikal bakal berdirinya negara Israel di tanah Palestina. 

Peristiwa ini tentunya oleh bangsa Israel   selalu dirayakan dengan suka cita karena merupakan bagian dari sejarah yang penting.  Namun sebaliknya bagi bangsa Palestina deklarasi ini merupakan awal perjuangan yang sangat panjang untuk menuntut haknya sebagai negara yang merdeka.

Deklarasi Balfour ini berbunyi :

 "His majesty's government view with favor the establishment in Palestine of a national home for the Jewish people, and will use their best endeavors to facilitate the achievement of this object, it being clearly understood that nothing shall be done which may prejudice the civil and religious rights of existing non-Jewish communities in Palestine, or the rights and political status enjoyed by Jews in any other country."

Deklarasi Balfour. Sumber: jcpa.org


Deklarasi yang hanya berisikan 67 kata ini ternyata berdampak sangat luas karena dianggap  sebagai  dasar hukum berdirinya negara Israel. Deklarasi ini juga menandai konflik berdarah  di tanah palestina yang berkepanjangan sampai dengan peringatan 100 tahun deklarasi Balfour kemaren.

Deklarasi Balfour ini mencul di tengah tengah ketidakpastian arah Perang Dunia I.  Ketika itu Inggris dan Perancis terlibat konflik dengan Jerman di lini depan wilayah barat dan upaya mengalahkan Turki di semenanjung Gallipoli mengalami kegagalan.

Sementara itu di lini depan wilayah Timur, aliansi Inggris dengan Rusia mengalami gangguan ketika di Rusia terjadi penggulingan Czar Nicholas II yang membuat mengendurnya perlawanan terhadap aliansi Jerman dan Austria - Hungaria. Saat itu Amerika baru memilibatkan diri dalam Perang Dunia I  ini.

Di tengah ketidakpastian arah Perang Dunia I ini, terpilihnya Perdana Menteri Inggris David Lloyd George pada bulan Desember 1916 membuat dukungan terhadap Yahudi ini dilakukan secara terbuka yang dimotori oleh Chaim Weizmann seorang Rusia keturunan Yahudi yang tinggal di Manchester.

Saat itu, dukungan terhadap Yahudi ini dimaksudkan agar Inggris mendapat dukungan di negara negara netral yang tidak terlibat dalam Perang Dunia I, terutama di Rusia dan Amerika yang memiliki penduduk Yahudi yang cukup banyak.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline