Mungkin banyak di antara kita yang setelah menyaksikan krisis politik yang sedang melanda Spanyol dalam 1 bulan terakhir ini bertanya tanya mengapa Catalan yang merupakan sebutan orang Catalonia menjadi militan jika menyangkut keinginannya untuk memisahkan diri dari Spanyol?
Jika kita runut catatan sejarah maka kita akan mulai mengerti bahwa perjuangan untuk memerdekakan diri dari Spanyol bukan menyangkut masalah keinginan mandiri semata mata, namun menyangkut perjuangan harga diri dan entitas yang sangat panjang.
Penduduk Catalan jika dibandingkan dengan penduduk Spanyol secara keseluruhan menang tidak terlalu besar, yaitu mencapai 7,5 Juta orang atau sekitar 16.1%.
Dari jumlah penduduk sebesar ini sebanyak 85% diantaranya berbicara dengan menggunakan bahasa Catalan. Namun jika dihitung secara keseluruhan di dunia, maka diperkirakan bahasa Catalan digunakan oleh sekitar 10 juta orang.
Dengan status otonomi nya pertumbuhan PDB Catalonia menyamai Spanyol, yaitu sekitar 2,6%. Sebagai gambaran PDB Catalonia pada tahun 2014 mencapai 209 milyar Euro atau sekiata 1/5 PDB Spanyol secara keseluruhan.
Perjuangan panjang
Sejarah terkait perjuangan memerdekakan diri pada Catalan ini memang sudah muncul ratusan tahun yang lalu, yaitu sekitar tahun 1359. Saat itu parlemen sudah ada di Catalonia dan dianggap sebagai salah satu perlemen tertua di Eropa sebagai wadah perjuangan Catalan.
Dalam catatan sejarah cikal bakal Catalonia dimulai pada abad ke 9 ketika Wilfred the Hairy pimpinan wilayah Barcelona menyatukan 4 wilayah. Sekitar seratus tahun kemudian wilayah ini secara de facto menjadi wilayah dengan pemerintahan sendiri.
Perluasan kekuasaan Catalonia terjadi pada tahun 1137 ketika terjadi penyatuan dengan kerajaan Aragon melalui tali perkawinan. Namun saat itu keberadaan Catalonia masih memiliki status otonomi sendiri.
Pengukuhan lebih lanjut kedua kerajaan ini kembali terjadi pada tahun 1469 ketika raja Ferdinand dari Catalonia menikah dengan ratu Isabella dari Aragon yang menandai penyatuan kedua negara ini.
Di era tersebut walaupun sudah terjadi penggabungan kedua kerajaan, namun ternyata Catalonia masih mempertahankan sistem pemerintahannya sendiri dengan memiliki institusi politik, hukum dan pengadilan yang mandiri.