Lihat ke Halaman Asli

Ronny Rachman Noor

TERVERIFIKASI

Geneticist

Ketika Australia Butuh Kelapa, Siapkah Indonesia Memasoknya?

Diperbarui: 28 Agustus 2017   15:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kelapa Thailand di pasar di Melbourne dijual seharga Rp 35 ribu per kelapa. Photo: ABC Rural: Cath McAloon

Jika kita menganalisa data perdagangan kelapa dunia, mungkin diantara kita tidak banyak yang menduga bahwa bisnis kelapa dunia cukup besar dan Indonesia yang memiliki garis pantai dan wilayah area tanaman kelapa yang cukup masif seharusnya dapat  berperan.

Angka Perdagangan Kelapa Dunia

Dalam memahami perdagangan kelapa dunia kita perlu mengetahui bahwa pasokan terbesar kelapa dan air kelapa dunia  90% berasal dari negara negara di Asia karena memang tanaman kelapa memerlukan iklim tropis dengan curah hujan yang memadai. Jadi dengan adanya hambatan ini dapat dimengerti bahwa produsen kelapa dunia sangat terbatas.

Dalam sepuluh tahun terakhir ini permintaan kelapa dunia tumbuh sebesar 500% dan perdagangan air kelapa saja kini telah mencapai lebih dari US$300 juta. Jika kita pilah lebih lanjut, maka kita akan mendapatkan angka peningkatan harga minyak kelapa dunia lebih dari 200% dalam kurun waktu 5 tahun terakhir ini.

Australia merupakan salah satu negara di dunia yang kebutuhan akan kelapa dan air kelapa meningkat sangat tajam.  Dalam kurun waktu 3 tahun terakhir ini angka impor kelapa Australia meningkat  50%.

Ketergantungan Australia akan impor ini memang dapat dipahami, mengingat  produksi kelapa Australia sangat  terbatas, yaitu hanya di wilayah utara benua nya saja yang beriklim tropis.

Peningkatan permintaan akan kelapa dan air kelapa di Australia akhir akhir ini terkait dengan penggunaan kelapa sebagai  makanan dan minuman kesehatan seperti air kelapa murni dan juga virgin coconut oil.  Disamping itu beberapa produk seperti kue berbasis kelapa, santan, es krim dan tepung kelapa permintaannya mulai meningkat juga, demikian juga permintaan akan kelapa segar juga mulai tumbuh.

Sebagai gambaran tahun lalu nilai impor kelapa Australia telah mencapai $35 juta dan angka ini jika dibandingkan dengan 10 tahun terakhir telah meningkat sebesar 300%.

Mereka yang dapat menangkap peluang

Jika kita lihat peta produsen kelapa dunia  kita akan mendapatkan bahwa Indonesia, Philipina, India, Brazil, Sri Langka, Vietnam, Mexico dan Malaysia tercatat sebagai produsen utama kelapa dunia. Philipina tercatat sebagai negara produsen minyak kelapa terbesar dunia dan angka perdagangan air kelapa asal Philipina juga semakin meningkat.

Di tengah tengah meningkatnya permintaaan kelapa dunia termasuk di dalamnya Australia, dalam kurun waktu 10 tahun terakhir ini ternyata negara produsen kelapa tidak dapat memenuhi permintaan dunia  karena ternyata jumlah tanaman kelapa nya yang terus menurun karena utamanya terjadi alih fungsi lahan dan sedikitnya regenerasi tanaman kelapa tradisionalnya.  Disamping itu secara alami setelah mencapai umur 60 tahun tanaman kelapa tidak produktif lagi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline