Ada yang cukup mengelitik terkait dengan penggunaan kata alumni tidak pada tempatnya. Akhir akhir ini media massa saat ini ramai dihiasi berita yang menggunakan kata "alumni" yang dihubungkan dengan suatu gerakan pada pemilihan gubernur DKI yang lalu.
Kita mulai saja menelusuri arti kata alumni sesuai dengan definisi nya yang umum berlaku di dunia ini. Kata "alumni" umumnya digunakan sebagai sebutan "mahasiswa" yang telah menyelesaikan studinya, sedangkan untuk "mahasiswi" yang telah menyelesaikan studinya disebut dengan "alumna".
Jadi sebenarnya sebutan "alumni"ditujukan pada kelompok orang yang telah menyelesaikan studinya baik ditingkat "sekolah"maupun di tingkat "universitas".
Kata "alumnus" ini berasal dari bahasa latin latin yang berupa kata benda yang ditujukan untuk lulusan "laki laki" (masculine) perorangan , sedangkan untuk kata jamaknya disebut dengan "alumni". Sedangkan untuk "wanita" sebutan latin "alumna" digunakan untuk lulusan "perorangan" (kata benda feminime) sedangkan untuk kata jamaknya adalah "alumnae".
Kalau kita buka Kamus Besar Bahasa Indonesia kata "alumni" digunakan untuk memberikan sebutan pada orang orang yang telah mengikuti atau tamat dari sekolah atau perguruan tinggi. Jadi sebenarnya baik Kamus Besar Bahasa Indonesia maupun definisi umum yang digunakan di dunia hampir sama namun di Indonesia jarang digunakan sebutan khusus untuk wanita.
Jadi kata kunci terkait penggunaan kata "alumni" ini adalah kata lulusan sekolah atau universitas bukan suatu gerakan ataupun kumpul kumpul. Kata yang paling tepat digunakan untuk suatu gerakan ataupun kumpul kumpul adalah "peserta" bukan "alumni"
Saya masih ingat ketika menyimak siaran pelajaran bahasa Indonesia di salah satu stasiun TV nasional, almarhum Prof. Yus Badudu selalu menutup programnya dengan mengatakan "Mari kita gunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar".
