Lihat ke Halaman Asli

Ronny Rachman Noor

TERVERIFIKASI

Geneticist

Rekam Jejak Kanibalisme pada Manusia

Diperbarui: 19 April 2017   08:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Paktek kanibalisme di Brazil yang digambarkan di lukisan tahun 1644. Photo: Getty Images: Corbis Historical

Masih ingat kasus Sumanto yang heboh karena melakukan kanibalisme?

Tentunya ada sederetan pertanyaan yang muncul terkait praktek kanibalisme pada manusia ini.  Apakah kanibalisme ini memang umum terjadi dalam sejarah peradaban manusia? Mengapa hal ini terjadi? Apa tujuan kanibalisme? Apakah memang tubuh  manusia memiliki nilai gizi tinggi? dll

Sejarah mencatat bahwa praktek kanibalisme pada manusia diperkirakan sudah dimulai sejak 800.000 tahun lalu di Spanyol.

Dalam cerita popular mungkin kita pernah mendengar cerita anak anak Hansel dan Gretel yang menceritakan bagaimana seorang  penyihir memberi makan anak anak  sampai gemuk dan selajutnya memakannya utnuk meningkatkan kekuatan sihirnya.

Jika kita tengok kembali era pencarian dunia baru Columbus ada penggalan cerita yang cukup menarik terkai dengan labelisasi  kanibalisme ini sebagai bentuk primitifisme . Ketika  menyadari impian   besar Coumbus untuk menemukan emas yang berlimpah di “dunia baru” tidak seperti apa yang diharapkan, maka kebijakan kerajaan Spanyol pada saat itu beralih dari pencarian emas ke arah perbudakan.

Saat itu ratu Spayol Isabella memberikan maklumat bahwa bagi penduduk lokal yang tidak melakukan praktek kanibalisme, maka orang tersebut harus bebas dari pelakukan perbudakan dan tindakan diskriminatif.  Namun sebaliknya bagi penduduk lokal yang melakukan praktek kanibalisme, maka boleh ditangkap dan digunakan dan diperlakukan sebagai budak.

Kanibalisme ternyata bukan terjadi di negara yang dianggap memiliki budaya primitif saja.  Praktek kanibalisme  yang dinamakan Medicinal cannibalism pernah  diterapkan di hampir seluruh Eropa mulai dari jaman Renaissance sampaa dengan permulaan abad ke 20.

Lukisan yang menggambarkan praktek kanibalisme tahun 1571. Photo: Wikimedia Commons

Medicinal cannibalism menggunakan bagian tubuh manusia untuk pengobatan mulai  dari tulang, darah, usus dll karena dipercaya memiliki khasiat dalam penyembuhan segala penyakit. Praktek kanibalisme seperti ini saat itu memang diterima sebagai medical therapy.

Bahkan sampai saat ini praktek kanibalisme yang dinamakan placentaphagy yaitu memakan plasenta bayi yang baru lahir masih banyak dilakukan.

Pada lukisan yang dibuat pada tahun 1644 digambarkan praktek kanibalisme yang dilakukan di Brazil yang sekilas tampak merupakan sesuatu yang biasa dilakukan.

Cerita tentang pioneer Donner Party yang menjelajahi Sierra Nevada pada tahun 1800 an sampai sekarang dikenal sebagai cerita praktek kanibalisme yang sangat popular. Dalam saat yang sangat sulit dan genting para penjelajah ini memakan rekannya yang sudah meninggal dunia untuk dapat bertahan hidup.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline