Pada tahun 2009 dunia kedokteran dihebohkan dengan kehamilan Julia Grovenburg yang tidak biasa. Julia yang telah berjuang keras untuk mendapatkan anak bersama suaminya selama 3 tahun ternyata mengalami kehamilan 2 kali dengan jarak dua minggu.
Hasil pemeriksaan menunjukkan kedua janin itu berkembang di dua kantong janin yang berbeda dengan tahap perkembangan yang berbeda juga.
Kondisi hamil kembali di saat sedang hamil memang sangat jarang terjadi. Dalam catatan yang pernah dilaporkan Julia merupakan satu dari 11 wanita yang mengalami kehamilan seperti ini.
Dalam kasus Julia, menurut dokter seharusnya salah satu anak Julia akan lahir pada akhir tahun 2009 dan bayi satunya lagi akan lahir di awal tahun 2010.
Pada tahun 2015 lalu kembali seorang ibu dari Australia melahirkan dua anak perempuan yang bernama Charlotte dan Olivia yang berbeda umur kehamilan 10 hari namun dilahirkan pada hari yang sama (sumber).
Dalam ilmu kedokteran kondisi ini dinamakan superfetation, yang berarti mengandung dua bayi dengan tahap perkembangan yang berbeda namun lahir pada saat yang bersamaan (sumber).
Kondisi kehamilan dan kelahiran seperti ini tidak dimasukkan dalam kategori kembar. Kehamilan di saat sedang hamil ini dapat saja terjadi dalam beda waktu sampai dengan 24 hari dari kehamilan pertama.
Apabila terjadi perbedaan waktu yang cukup lama, maka bayi yang lebih muda ada dalam keadaan yang cukup berbahaya karena status perkembangan bayi pertama akan lebih berkembang. Hal yang paling diperhatikan dokter adalah perkembangan paru paru bayi keduanya.
Resiko lainnya adalah kemungkinan bayi kedua lahir prematur akibat perkembangannya yang lebih lambat saat kelahiran yang bersamaan.
Sangat jarang terjadi
Pada manusia ada paling tidak tiga hal yang mencegah seorang wanita hamil kembali saat sedang hamil.