Bagi penggemar film fiksi ilmiah seperti spiderman pastilah kita pernah membayangkan ada sesuatu yang luar biasa dalam bisa laba laba yang berpengaruh besar pada tubuh manusia yang dapat merubah menjadi manusia super.
Ketertarikan para peniliti pada bisa seperti ular dan laba laba sebagai bahan pengobatan memang sudah lama. Sampai dengan saat ini mereka berlomba lomba untuk mengidentifikasi senyawa yang ada di bisa untuk digunakan sebagai bahan aktif untuk pengobatan.
Kini salah satu penyakit yang menjadi target pengobatan dengan menggunakan bisa laba laba adalah penyakit stroke.
Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Stroke Association, stroke akan menyerang otak ketika pasokan darah ke otak terhenti atau saat terjadi pendarahan di otak.
Di dunia hampir setiap 2 detik ada orang yang terkena serangan stroke. Hal ini berarti jumlah orang yang terserang stroke setiap tahunnya mencapai 17 juta orang.
Tingginya angka serangan strok ini membuat stroke merupakan penyebab kematian nomor dua di dunia dengan angka kematian mencapai 6,7 juta orang. Artinya dalam setiap 5 detik terdapat satu korban jiwa akibat stroke.
Hal yang lebih mengkhawatirkan adalah dampak stroke yang menyebabkan cacat dan juga kematian dini yang angkanya akan meningkat 200% dalam kurun waktu 15 tahun mendatang
Baru baru ini para peneliti dari the University of Queensland dan Monash University berhasil memanen bisa laba laba yang paling mematikan di Australia dan mengisolasi protein yang dikandungnya.
Selanjutnya protein ini dimurnikan di laboratorim dan menghasilkan protein murni yang dinamakan Hi1a.
Protein ini berfungsi untuk membkolir jalur acid-sensing di otak yang menjadi pemicu kerusakan otak. Tidak hanya sampai disitu saja, ternyata protein Hi1a dari bisa laba laba ini berfungsi melindungi pusat otak yang paling sering terpengaruh jika otak kekurangan oksigen.
Dengan fungsi seperti ini para peneliti berpendapat bahwa prtotein Hi1a merupakan kandidat obat stroke yang sangat potensial.