Lihat ke Halaman Asli

Ronny Rachman Noor

TERVERIFIKASI

Geneticist

Pikun Dapat Dicegah dengan Mengkonsumsi Teh Secara Teratur

Diperbarui: 20 Maret 2017   12:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Minum teh secara teratur mengurangi resiko pikun di hari tua. Sumber: www.belvideretea.com

Khasiat teh memang sudah banyak diungkap khasiatnya terkait dengan antioksidan yang dikandungnya.  Namun hasil penelitian yang dilakukan oleh para peneliti dari Department of Psychological Medicine di National University of Singapore's (NUS) Yong Loo Lin School of Medicine ini cukup menjanjikan.

Hasil penelitian yang dipublikasikan di The Journal of Nutrition, Health & Aging  ini menunjukkan bahwa mengkonsumsi  teh secara teratur dapat mengurangi resiko pikun  sebesar 50%   pada orang tua, bahkan pengurangan resiko ini lebih tinggi lagi yaitu 86% bagi orang yang secara genetik memiliki resiko penyakit  Alzheimer (memiliki gen APOE e4).

Saat ini memang para ahli syaraf sedang berlomba untuk menemukan obat pencegah pikun, namun hasil penelian ini mmbuktikan bahwa hanya melalui cara yang sangat sederhana seperti minum teh secara teratur dapat mencegah pikun di hari tua.

Teh ternyata memiliki peranan sebagai pelindung syaraf (neuroprotective) pada bagian otak yang memiliki fungsi kognitif.  Menurut hasil penelitian ini semua jenis teh seperti teh hijau, teh hitam ataupun teh oolong memiliki fungsi ini.

Penelian ini membuktikan bahwa  daun teh  mengandung komponen bioaktif  seperti catechins, theaflavins, thearubigins dan  L-theanine. Komponen ini berfungsi sebagai anti oksidan sekaligus sebagai anti pembengkakan.  Fungsi lain dari komponen bioaktif ini adalah mencegah otak dari kerusakan pembuluh darah dan degenerasi syaraf.

Hasil penelitian ini dianggap cukup valid karena melibatkan jumlah peserta penelitian sebanyak 1000 orang dengan usia 50 tahun ke atas.  Setiap dua tahun peserta penelitian ini dievaluasi fungsi kognitifnya dengan menggunakan alat yang telah distandarisasi.

Faktor lain yang dianggap akan berpengaruh pada hasil penelitian ini seperti gaya hidup, kondisi pengobatan, aktivitas fisik dan sosial juga diperhitungkan dalam menyimpulkan hasil penelitian ini.

Walaupun mekanisme masing masing komponen bioaktif pada teh ini dalam mencegah pikun belum sepenuhnya dijelaskan, namun paling tidak hasil penelitian ini menjawab pertanyaan mengapa sejak dulu teh dikonsumsi.

Sumber: satu, dua, tiga




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline