Badan intelejen Amerika CIA kembali menjadi pusat perhatian dunia ketika baru saja WikiLeaks mempublikasikan bocorannya terkait dengan kemampuan CIA untuk melakukan hacking dengan berbagai teknologinya.
WikiLeaks baru saja mengeluarkan bocorannya yang diberi nama Vault 7 yang terkait dengan aktivitas cyber CIA.
Salah satu yang paling mengemuka dalam bocoran ini adalah kemampuan CIA melakukan hacking TV Samsung F8000 sehingga berubah menjadi penyadap di rumah rumah.
Dalam bocoran dukumen yang tertanggal juni 2014 tersebut, TV Samsung F8000 yang diberi kode rahasia Weeping Angel berhasil ditukangi secara maya oleh CIA dengan membuat apa yang dinamakan “fake-off”.
Melalui mode “fake-off” ini pemilik TV percaya bahwa begitu menekan tombol “off” maka TV Samsungnya akan tidak aktif. Namun ternyata dengan adanya mode “fake-off” ini menurut bocoran dokumen tersebut akan mengubah TV yang ada di rumah menjadi alat penyadap suara dan langsung dikirimkan ke jaringan internet server komputer CIA pada saat TV tersebut dihidupkan kembali.
Bahkan menurut bocoran ini di kemudian hari tidak hanya suara saja yang dapat disadap namun video snaps dapat disadap melalui teknologi yang dimiliki CIA ini.
Disamping kemampuan menggunakan TV di rumah rumah sebagai alat penyadapan, Cyber-weapons yang dimiliki oleh CIA ini juga meliputi malware yang mentargetkan Windows, Android, iOS, OSX dan Linux termasuk internet routers.
Berdasarkan publikasi WikiLeaks, tahun lalu CIA telah membangun Cyber-weapons yang dinamakan 24 Android "zero days" yang memiliki kemampuan memonitor percapakan di Whatsapp, Signal, Telegram dan Weibo dll yang ditujukan pada peralakan lektronik Samsung, HTC, Sony dll.
Disamping berbagai gadget ini CIA juga mentargetkan iPhones dan iPads yang memungkinkan agen CIA untuk mencari lokasi target dan selanjutnya mengaktifkan kamera dan microphone dan membaca komunikasi text yang dilakukan oleh pemiliknya.
Disamping hal menaik di atas menurut bocoran ini, CIA juga sedang mencari cara untuk menginfeksi sistem kontrol komputer yang memungkinkan digunakan sebagai senjata pembunuh tanpa disadari pemiliknya.
CIA juga disebutkan sudah memiliki teknologi intuk menginfeksi komputer “air-gapped” yang tidak terhubung dengan internet dan network lainnya. Teknologi ini memiliki kemampuan untuk menyembunyikan data dalam gambar atau bagian yang tersembunyi di computer storage.