Bagi pengemar alam, flora, fauna dan rahasia di baliknya tentu saja dapat dipastikan mengenal Sir David Attenborough yang sering kali mengabadikan tingkah laku hewan yang terkait dengan proses evolusi dan keragamannya.
Sir David Attenborough sejak usia mudanya sampai sekarang sangat terkenal karena keterlibatannya dalam film dokumenter termasuk liputannya yang paling terkenal yang terkait dengan kura-kura purba asal pulau Galapagos yang pernah diteliti oleh Darwin.
Tidak tanggung-tanggung selama 60 tahun Sir David Attenborough menjalani profesinya sebagai pemeran utama dalam film dokumenter yang membuat dirinya menjadi salah satu naturalis yang paling dikenal dunia terutama yang terkait dengan keragaman fauna dan proses evolusinya.
Melalui film dokumenter inilah banyak orang kini mengetahui sejarah alam dan rahasia di baliknya sekaligus meningkatkan keperdulian manusia untuk melestarikannya.
Mengingat perannya yang sangat besar dalam bidang biodiversitas ini terutama yang terkait dengan fauna, namanya banyak diabadikan sebagai nama spesies hewan. Menurut catatan nama Sir David Attenborough merupakan salah satu nama yang terbanyak yang diabadikan sebagai nama spesies. Paling tidak sampai saat ini ada 13 nama spesies hewan dan tumbuhan yang menggunakan namanya.
Namanya diabadikan
Nama spesies terbaru yang mengabadikan namanya adalah Attenborougharion rubicundus. Siput berwarna kombinasi kemerahan dan kehijauan ini memiliki keunikan karena tidak dapat menarik dirinya ke dalam cangkang. Nama spesies ini diresmikan pada tanggal 8 Februari 2017 lalu di Sydney Australia.
Dengan ukuran tubuh sepanjang hanya 40 mm membuat siput ini sangat unik dan dinyatakan sebagai spesies baru.
Nama spesies berikutnya yang mengabadikan namanya adalah Microleo attenboroughi. Hewan ini digolongkan sebagai marsupial langka karena diduga masih berkerabat dengan singa purba.
Marsupial ini masuk dalam daftar hewan langka yang hidup di wilayah pedalaman barat lau Queensland di Australia. Berdasarkan temuan taring yang ditemukan di batu cadas, hewan ini diperkirakan sudah ada sejak 18 juta tahun lalu.
Materpiscis attenboroughi dianggap sebagai ikan purba yang merupakan nenek moyang ikan yang ada saat ini.