Kemarin pihak berwenang yang melakukan pencarian hilangnya pesawat Boeing 777 MH370 Malaysia Airline yang melibatkan Malaysia, China dan Australia memutuskan menghentikan upaya pencarian untuk menguak misteri hilangnya pesawat tersebut.
Pencarian terhadap pesawat yang berpenumpang 239 ini telah dilakukan salama hampir 3 tahun mulai dari hilangnya pesawat ini pada tanggal 8 Maret 2014 lalu dalam penerbangannya dari Kuala Lumpur menuju Beijing. Tidak tanggung tanggung luas area dasar laut yang dijelajahi dalam pencarian mencapai 120.000 km persegi dan menghabiskan dana sebesar $180 juta.
Menurut catatan penerbangan pesawat ini memuat 150 orang dari China, 50 orang dari Malaysia, 7 orang Indonesia dan 8 orang Australia. Di samping itu ada juga penumpang yang berkewarganegaraan Perancis, Amerika, Ukraina, New Zealand, Iran, Kanada, Hongkong, Belanda, Rusia dan Taiwan.
Pengumuman penghentian pencarian ini tentu saja mendapat kritikan yang tajam dari keluarga penumpang yang selama ini menginginkan kepastian apa yang sebenarnya terjadi pada pesawat MH370 ini.
Dari segi upaya, pencarian MH370 ini mungkin termasuk salah satu upaya pencarian terpanjang dan termahal selama ini yang pernah dilakukan dalam sejarah dunia penerbangan.
Dengan menggunakan teknologi dan peralatan super canggih serta satelit termasuk di dalamnya permodelan yang dibangun dari data di lapangan ternyata sampai saat ini belum ada petunjuk kuat terkait dimana reruntuan pesawat ini berada jika memang benar benar jatuh.
Beberapa bukti berupa kepingan pesawat yang ditemukan di berbagai wilayah memang mengidentifikasikan pesawat ini jatuh, namun kepastian dimana bangkai pesawat saat ini berada belum dapat ditentukan.
Kontroversi
Pada bulan Maret 2014 beberapa hari setelah hilangnya pesawat ini, menteri perhubungan Malaysia menyatakan bahwa pesawat ini hilang. Ketika itu banyak yang berharap pesawat ini dapat segera ditemukan. Namun pada kenyataanya setelah hampir tiga tahun belum juga ada kejelasan terkait dengan keberadaan pesawat ini..
Jejak terakhir peawat MH370 ini memang masih terlacak ketika pesawat ini sampai di selat Malaka, namun kemudian pesawat ini berbelok tajam ke arah laut China selatan.
Keanehan jalur yang dilalui pesawat ini menimbulkan banyak spekulasi termasuk di dalamnya peran pilot Zaharie Ahmad Shah yang memiliki pengalaman jam terbang lebih dari 18.000 jam penerbangan sejak tahun 1981 dalam jatuhnya pesawat ini.