Lihat ke Halaman Asli

Ronny Rachman Noor

TERVERIFIKASI

Geneticist

Dilema Keberadaan Pangkalan Militer Amerika di Australia

Diperbarui: 6 Oktober 2016   08:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kekuatan pangkalan militer Amerika di darwin. Sumber: www.smh.com.au

Mungkin tidak banyak yang mengetahui bahwa salah satu pangkalan militer Amerika ada di Darwin di wilayah utara Australia.  Jika kita buka kembali arsip sejarah, maka kedekatan Australia dengan Amerika sebagai sahabat sudah berlangsung cukup lama.

Pangkalan militer Amerika di Darwin ini mulai dibangun pada tahun 1938 dan mulai beroperasi pada tanggal 1 Juni 1940. Pangkalan militer Amerika di Darwin saat ini memiliki 1250 personal militer dan diperkirkan jumlah ini akan meningkat menjadi 2500 personel pada tahun 2017.

Pertanyaan yang paling mendasar adalah mengapa Amerika menempatkan pangkalan militernya di Darwin dan mengapa Australia mengijinkannya?

Pewawat Amerika Force C-5 Super Galaxy mendarat di darwin: Photo: ABC, Steven Schubert

Aliansi militer Australia dan Amerika ini salah satunya dimaksudkan untuk mengantispasi ancaman dari Asia Selatan. Dasar pemilihan  Darwin sebagai pangkalan militer Amerika adalah kedekatan wilayah ini dengan selat Malaka yang merupakan jalur lalu lintas kapal tersibuk di dunia, dimana 80% dari  impor minyak mentah Tiongkok melalui jalur ini.

Meningkatnya pengaruh Tiongkok di wilayah laut Tiongkok selatan memang sangat mengkhawatirkan kedua negara.  Namun tampaknya peta geopolitik dunia kini sudah banyak berubah.  Walaupun saat ini ada konflik kepentingan di laut Tiongkok  Selatan, namun keeratan hubungan antara Australia dan Tiongkok sangat signifikan.  Saat ini Tiongkok merupakan mitra ekonomi dan pendidikan utama Australia.

Pada saat ini terdapat 150.000 mahasiswa Tiongkok yang sedang menempuh studinya di Australia yang tentunya memberikan dampak yang sangat besar pada perekonomian dan lapangan kerja Australia.  Dalam berbagai sektor kini Tiongkok merupakan mitra dagang Australia.

Pemerintah Northern Territory dimana kota Darwin berada sudah menandatangani kesepakan untuk menyewakan pelabuhan Darwin kepada salah satu perusahaan dari Tiongkok selama 99 tahun dengan biaya  sewa sebesar $506 juta yang tentunya akan mendorong perekonomian wilayah ini dan juga mengatasi berbagai permasalahan ekonomi dan sosial di wilayah ini.

Pelabuhan Darwin yang disewakan kepada perusahaan Tingkon Landbridge Group selama 99 tahun. Photo : NT Government

Jika ditinjau dari segi ekonomi, memang keberadaan pangkalan militer ini akan mendorong perekonomian Northern Territory ini dan juga tentunya akan mempererat ikatan antara Australia dan Amerika.

Namun kini keberadaan pangkalan militer ini banyak menjadi pertanyaan sekaligus mengundang gugatan dari banyak pakar sejarah dan politik negara kangguru ini.

Darwin bukanlah kota besar karena kota ini hanya berpenduduk 130.000 orang.  Kota yang berada di ujung utara Australia yang berdekatan dengan Indonesia ini sangat unik karena 10% dari total penduduknya adalah orang Aborigin.

Data statistik menunjukkan bahwa Darwin memiliki catatan kriminal tertinggi jika dibandingkan dengan kota lainnya di Australia, demikian juga dengan jumlah orang yang tidak memiliki rumah.  75% dari pelaku tindak kejahatan disebabkan karena pengaruh narkoba.  Darwin tercatat juga sebagi kota yang tertinggi jumlah pecandu alkoholnya.  Tahun ini Darwin juga mengalami masalah dengan menyakit seksual yang menular dan juga hepatitis.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline